Israel Ketakutan Iran Tingkatkan Pengayaan Uranium

Minggu, 07/07/2019 17:15 WIB

Yerusalem, Jurnas.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menilai upaya Iran meningkatkan pengayaan uranium merupakan hal yang sangat berbahaya.

Karena itu, dia sekali lagi meminta Eropa untuk menjatuhkan sanksi hukuman terhadap Teheran, yang sebelumnya sudah dikenakan sanksi oleh Amerika Serikat (AS).

"Ini adalah langkah yang sangat, sangat berbahaya," kata Netanyahu dilansir dari Reuters pada Minggu (7/7) dalam konferensi pers.

"Iran telah melanggar janjinya di bawah Dewan Kemanan PBB, untuk tidak memperkaya uranium melampaui tingkat tertentu," ujar dia.

"Saya memanggil teman-teman saya, pemimpin Prancis, Inggris dan Jerman. Anda menandatangani perjanjian ini dan Anda mengatakan bahwa begitu mereka mengambil langkah ini, sanksi berat akan dijatuhkan. Itu adalah resolusi Dewan Keamanan. Di mana Anda?" lanjut Netanyahu.

Dikatakan, jika salah satu dari tiga negara Eropa yang disebutkan Netanyahu menganggap Iran melanggar perjanjian, maka Dewan Keamanan bisa memproses penjatuhan sanksi ulang terhadap Teheran.

Sementara dua negara lainnya, Rusia dan China, merupakan sekutu Iran yang dinilai tidak mungkin akan menempuh tidakan seperti itu.

"Pengayaan uranium dibuat untuk satu alasan, dan hanya satu alasan, yakni membuat bom atom," tandas dia.

Sebelumnya, para pejabat senior Iran mengatakan Teheran akan terus mengurangi komitmennya setiap 60 hari, kecuali para penandatangan pakta nuklir bergerak cepat untuk melindungi negara tersebut dari sanksi AS.

TERKINI
Masih Seksi di Usia 61 Tahun, Demi Moore Dipuji Putrinya Rumer Wilis Perselisihan Hukum antara Jamie Spears dan Britney Spears Terus Berlanjut Presiden Joe Biden Beri Penghargaan Bergengsi untuk Michelle Yeoh Jewel Tampilkan Karya Seni dalam Balutan Gaun Perak Iris van Herpen