Kamis, 13/06/2019 08:49 WIB
Washington, Jurnas.com - Presiden Donald Trump kembali mengirim 1.000 tentara Amerika Serikat (AS) ke Polandia untuk bergabung 4.000 personil yang sudah ada di negara itu.
"Pemerintah Polandia akan membangun proyek-proyek ini tanpa biaya AS," kata Trump konferensi pers bersama dengan Presiden Polandia, Andrzej Duda yang berkunjung pada Rabu (12/6).
"Kami berterima kasih kepada Presiden Duda dan rakyat Polandia atas kemitraan mereka dalam memajukan keamanan bersama kami," sambungnya.
Dalam pertemuan tersebut, panglima tertinggi AS juga mengudarakan jet tempur siluman F-35 di atas Gedung Putih menandai penjualan 30 F-35 ke Polandia.
"Beberapa saat yang lalu, kami menyaksikan secara mengesankan dari F-35 canggih ini saat terbang di atas Gedung Putih dan benar-benar mendekati Gedung Putih," kata Trump.
"Dan itu salah satu dari sedikit di dunia yang dapat melakukan itu, dianggap sebagai jet tempur terbesar di dunia," sambungnya.
Presiden Polandia, Andrzej Duda mengatakan, pasukan AS diperlukan karena agresi Rusia yang lalu terhadap Polandia dan untuk membantu memperkuat ikatan negaranya dengan Barat.
"Rusia sekali lagi menunjukkan wajah imperialnya yang kejam dan tidak bersahabat. Rusia selalu melirik untuk mengambil wilayah kami," katanya.
Ia mempertimbangkan akan menamai penempatan pasukan AS sebagai Fort Trump atau Benteng Trump.
Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa pasukan dapat diambil dari kontingen pasukan AS yang berada di Jerman.
Keputusan Trump tersebut menunjukkan upaya untuk memenuhi kepentingan Polandia, sekutu penting NATO. Gedung Putih sebelumnya sudah memiliki pasukan di Polandia sebagai bagian dari perjanjian dengan aliansi militer NATO pada 2016.
Penempatan pasukan tersebut dilakukan sebagai tanggapan terhadap pencaplokan Crimea oleh Moskow dari tetangga sebelah timur Polandia, Ukraina pada 2014.
Keyword : PolandiaAmerika SerikatJet Tempur F-35