Senin, 13/05/2019 11:56 WIB
Yerusalem, Jurnas.com - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan, menemukan lokasi untuk pemukiman baru di Dataran Tinggi Golan yang akan diberi nama Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
"Pemerintah telah menemukan lokasi untuk pembangunan permukiman baru di Dataran Tinggi Golan," kata Netanyahu, pada pertemuan kabinet mingguan, Minggu (12/5), dilasir dari Anadolu.
"Nama pemukiman akan diajukan ke kabinet untuk disetujui ketika mulai dibangun," sambungnya.
Menurut data Israel, pemukiman itu akan dibangun di bagian utara Golan dan pada tahap awal akan dihuni sekitar 120 keluarga.
Kedutaan Besar Palestina Mencari Status Sementara Warga Gaza yang Masuki Mesir selama Perang
AS dan Arab Saudi Hampir Capai Kesepakatan Mengenai Pakta Keamanan
Di Bawah Tekanan Politik, Biden Akhirnya Bersuara soal Protes mahasiswa Pro Palestina di AS
Pada 21 Maret, Trump menandatangani proklamasi presiden yang secara resmi mengakui Dataran Tinggi Golan Suriah sebagai wilayah Israel.
Israel menduduki Golan selama Perang Arab-Israel 1967, sebelum akhirnya menduduki sekitar dua pertiga wilayah Golan. Pada 1981, Israel secara resmi menganeksasi wilayah itu, yang kemudian ditentang dengan suara bulat oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dewan Hak Asasi Manusia PBB telah menyetujui resolusi yang menentang Israel melanjutkan pendudukan di Dataran Tinggi Golan.