Selasa, 16/04/2019 15:01 WIB
Surabaya, Jurnas.com- Penyesalan selalu datang belakangan. Itulah yang diungkapkan dua tersangka pembunuh sadis dengan cara mutilasi mayat dalam koper, Aris Sugianto (34) dan Azis Prakoso (23). Keduanya tega menghabisi nyawa korban Budi Hartanto (28), dengan cara sadis memisahkan kepala dan tubuh korban.
Dalam keterangan pers kemarin, tersangka Aris Sugianto sampai menangis sesegukan saat memberikan pegakuannya membunuh korban. Rekan yang membantunya Azis Prakoso pun menyatakan penyesalan yang sama.
“Saya sungguh-sungguh sangat menyesal. Saya ingin menyampaikan ke keluarga korban minta maaf sebesar-besarnya. Saya ndak ada rasa tega atau gimana, saya spontan saja,"ungkap Aris Sugianto yang menjadi kekasih korban (Penyuka sesama jenis) di Mapolda Jawa Timur.
"Untuk keluarga, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya sungguh-sungguh sangat menyesal," kata Azis tersangka yang merupakan teman Aris di lokasi yang sama.
Sahroni Minta Polisi Gandeng PPATK Bongkar Aktor Utama Penipuan Pinjol
Sahroni Kecam Oknum Polisi Lecehkan Anak di Bawah Umur: Pecat dan Pidanakan
Polisi Usut Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert Lumoindong
Polda Jawa Timur sukses meringkus dua tersangka tersebut. Dari pengakuan para tersangka. Wakapolda Jatim Brigjen Toni Harmanto menerangkan, dari penyidikan yang dilakukan, korban Budi memiliki hubungan sesama jenis dengan pelaku Aris Sugianto. Aris mengenal Budi hampir satu tahun usai lebaran melalui aplikasi chatting. Aplikasi itu menjadi komunitas gay.
Aris dan Budi juga telah berhubungan badan hingga 4 kali. Dugaan sementara akibat perselisihan soal uang Rp 100 ribu yang dijanjikan tersangka AS.
"Berhubungan sesama jenis sebanyak 3 kali dan ini kali keempat. Dan kebetulan untuk yang kali keempat ini karena prosesnya ini juga bukan suka sama suka, tetapi juga karena proses pembayaran dengan imbalan sejumlah uang," kata Toni.
Keyword : MutilasiAris SugiantoPolisi