Minggu, 14/04/2019 12:43 WIB
Yerusalem, Jurnas.com - Presiden Brasil, Jair Bolsonaro mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan. Ia mengatakan, pembantaian Nazi terhadap orang-orang Yahudi selama Perang Dunia II dapat dimaafkan.
Bolsonaro sayap kanan melakukan kunjungan solidaritas ke Israel bulan lalu di mana ia mengerutkan alis dengan menegaskan, setelah tur peringatan Holocaust Yad Vadshem, bahwa Nazi adalah kelompok kiri.
Berbicara kepada sekelompok evangelis Brasil pada Kamis, Bolsonaro mengatakan: "Kita bisa mengampuni, tetapi kita tidak bisa melupakan. Itu frasa saya. Mereka yang melupakan masa lalu mereka dikutuk untuk tidak memiliki masa depan."
Tidak ada tanggapan segera dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang telah membangun hubungan dengan Bolsonaro.
Jaring Sekitar Bolsonaro Diperketat, Empat Mantan Menteri Brasil Ditangkap
Polisi Brasil Incar Putra Bolsonaro dalam Penyelidikan Mata-mata Ilegal
Terlibat Kasus Berlian, Brazil Minta Bantuan AS Selidiki Mantan Presiden Bolsonaro
Tetapi Presiden Reuven Rivlin, yang perannya di Israel sebagian besar adalah seremonial, menulis di Twitter: "Apakah mereka individu atau organisasi, kepala partai atau kepala negara, tidak ada yang akan menahbiskan pengampunan orang Yahudi, juga tidak dapat diperoleh melalui kepentingan apa pun."
Yad Vashem mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah: "Tidak ada tempat untuk memutuskan siapa yang dapat diampuni dan apakah harus ada pengampunan atas kejahatan Holocaust." (Reuters)