Jum'at, 15/03/2019 11:10 WIB
London, Jurnas.com – Parlemen Inggris akhirnya melunak. Lewat sebuah voting yang digelar Kamis (15/3) kemarin, parlemen sepakat untuk meminta penangguhan Brexit (Britain’s Exit) kepada Uni Eropa hingga setidaknya pada Juni mendatang.
Kendati meminta penundaan, parlemen Inggris tetap menolak seruan untuk menggelar referendum Brexit kedua. Penegasan ini menjadi pukulan bagi warga Inggris yang ingin tetap mempertahankan identitas Eropa mereka.
Dikutip dari AFP, Inggris sedang bersiap-siap menuju batas waktu Brexit yang dijadwalkan pada 29 Maret nanti. Namun negara kerajaan tersebut akan bercerai dari Uni Eropa tanpa kesepakatan, sementara Perdana Menteri Inggris Theresa May telah kehilangan kendali atas kabinetnya.
Sebelumnya, parlemen dua kali menolak kesepakatan yang dibuat oleh May dengan 27 negara Uni Eropa, yakni pada Januari lalu dan Selasa.
Alami Ancaman soal Gaza, Anggota Parlemen Inggris Khawatirkan Keselamatan
Parlemen Inggris Kacau saat Pemungutan Suara Gencatan Senjata Gaza
Uni Eropa Siapkan Proposal Baru Kesepakatan Brexit
Namun dalam pemilihan yang berlangsung Kamis kemarin, parlemen sepakat untuk tidak keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan.
Parlemen juga tidak memiliki peta jalann yang jelas untuk membawa Inggris selama tiga tahun ke depan setelah Brexit resmi bergulir.
“Penolakan Parlemen terhadap tidak ada kesepakatan, dan keinginan untuk perpanjangan menunjukkan masih ada akal sehat di Westminster,” kata CBI setelah pemungutan suara.