Jum'at, 08/03/2019 15:26 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Sebuah kelompok Muslim di India mengatakan minoritas agama di negara itu menjadi sasaran dan diskriminasi di bawah pemerintahan yang berkuasa yang dipimpin oleh Partai Bharatiya Janata sayap kanan.
Dilansir aa, berbicara di sebuah konferensi pers di ibukota New Delhi pada hari Kamis, E. Abubacker, ketua Front Populer India (PFI), mengatakan adalah penting bahwa semua partai politik, yang peduli tentang hak-hak minoritas, merespons secara positif dan memasukkan tuntutan masyarakat dalam manifesto pemilihan mereka.
Pemilihan umum di India akan jatuh tempo pada bulan Mei. PFI menyelenggarakan Konklaf Politik Muslim untuk membahas skenario politik saat ini dan keprihatinan masyarakat minoritas, khususnya Muslim.
Konklaf ditutup dengan mengadopsi piagam tuntutan yang mencakup masalah perkembangan, keterwakilan, pendidikan, budaya dan keamanan yang berkaitan dengan komunitas Muslim.
PM Modi Berikan Suara Hari Ini dalam Pemilu Besar-besaran Tujuh Tahap di India
Partai pro-Tiongkok Menang Telak dalam Pemilu Maladewa, Menjauh dari India
Manipur di India akan Kembali Gelar Pemilu di 11 Tempat Usai Dilanda Kekerasan
“Organisasi ini juga telah menyiapkan kampanye intensif melalui penyebaran pamflet, mengadakan konvensi rakyat di 100 daerah pemilihan di mana suara minoritas sangat menentukan,” kata Abubacker.
Kelompok itu mengatakan perubahan pemerintahan dengan pemilihan mendatang adalah untuk kepentingan minoritas agama.
Keyword : Minoritas Muslim India