Minggu, 17/02/2019 07:43 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Mendengar nama Pocong, langsung terbayang sosok hantu berpakaian putih seperti guling. Kepalanya terikat. Katanya, kalau berjalan meloncat-loncat. Mukanya menyeramkan. Posturnya persis saat orang yang mati dengan bungkusan kain kafan.
Gambaran lainnya, ada yang bilang pocong berwajah "rata" dan memiliki lubang mata berongga atau tertutup kapas dengan wajah putih pucat. Mitosnya, pocong merupakan bentuk "protes" orang yang meninggal terlupa dibuka ikatan kafannya sebelum tanah kuburan menutupinya.
Dan kabarnya lagi, hantu pocong hanya berkembang di Indonesia, terutama di Jawa dan Sumatera. Cerita-seram juga kerap ada saja, dari pocong naik delman, pocong naik motor, dan lainnya.
Mengapa ada pocong? ada yang menjelaskan bahwa hantu itu adalah jelmaan dari qorin atau teman hidup. Ada yang "menempel" dari tubuh seseorang karena memiliki sifat buruk. Sehingga si qorin ini akan melekat meski seseorang sudah meninggal.
Barca ke Liga Pocong, Lewandowski Akui Tak Bahagia
Sempat Tolak MU gegara Liga Pocong, De Jong Sehat?
Kembali ke Liga Pocong, Begini Kilas Balik Barcelona di UCL
Qorin tidak akan menjadi "pengganggu" atau ikuti jelmaan seseorang yang berkelakuan baik di dunia. Qorin atau jin itulah yang lantas menjadi mahluk menakutkan yang seakan-akan menjadi jelmaan bagi orang yang baru saja dikuburnya dan terus menjadi menakutkan.
Mengapa pocong? karena orang Indonesia terlalu percaya bahwa sosok pocong adalah jenis hantu yang menakutkan. Orang Indonesia selalu mudah takut terkait wujud-wujud kematian. Apalagi dikaitkan dengan tali pocong lupa dilepas, dan mitos ini menjadi turun temurun. Begitu penjelasannya.
Keyword : Hantu IndonesiaPocongMitos Manusia