Rabu, 06/02/2019 11:15 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Fisioterapis Marc Marquez, Carlos J. Garcia, meminta agar motor Honda dijauhkan darinya sehingga pebalap asal Spanyol tidak tergoda untuk berkendara selama periode pemulihan operasi bahunya.
Juara bertahan MotoGP mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang program pemulihan musim dinginnya setelah comeback pertama pekan lalu di atas motor mini Honda NSF100, setelah hampir dua bulan menjalani operasi.
Marquez mengakui bahwa dia tidak akan mengetahui kondisi kebugarannya sepenuhnya dengan pundaknya sampai dia kembali menggunakan mesin Repsol Honda MotoGP pada tes resmi Sepang (6-8 Februari) tetapi masih menderita ketidaknyamanan setelah operasi.
"Sampai saya mendapatkan motor MotoGP, saya tidak akan tahu dalam kondisi apa," ujar Marquez dilansir Crash, Rabu (06/02).
Kembali Mengaspal di MotoGP Aragon, Keputusan Marquez Dinilai Tak Tepat
Marc Marquez Bakal Absen di GP Argentina
Marquez Sabet Kemenangan MotoGP Amerika Ketujuh Kalinya
Namun hal itu takkan terwujud lantaran Carlos J. Garcia terus mengawasi rehabilitasinya, bahkan Marquez dilarang balapan selama musim dingin agar fit untuk tes Sepang.
"Ada perintah untuk semua sepeda motor untuk dibongkar," kata Garcia.
“Ketika kami pergi ke gym dan kami melewati beberapa motor dan dia naik ke salah satu, mengambil posisi mengendarai dan membuat suara seolah-olah dia berada di trek. Itulah keinginannya untuk balapan lagi," tambahnya.
“Lebih dari segalanya, itu untuk menghindari menyebabkan tendonitis atau sejenisnya."
Marquez menjalani pengobatan beberapa hari setelah tes pasca-musim di Valencia dan Jerez untuk memperbaiki bahu kirinya setelah mengalami dislokasi selama kampanye MotoGP 2018.
Sementara dia yakin bahunya sudah terasa lebih baik sekarang daripada setiap saat tahun lalu, Marquez mengakui pekerjaan rehabilitasi sangat berat dengan total lima jam pelatihan setiap hari kecuali empat hari selama Natal.
Keyword : Marc MarquezTim Honda