9 Fakta dan Mitos Seputar Kanker

Senin, 04/02/2019 11:30 WIB

Jakarta, Jurnas.com – Setiap tahunnya, 4 Februari dikenal sebagai peringatan Hari Kanker Sedunia atau World Cancer Day (WCD).

Tahun ini, peringatan WCD mengambil tema `Saya Adalah dan Saya Akan` (I Am and I Will), dengan harapan solidaritas dan dukungan terhadap penyintas kanker di seluruh dunia semakin meningkat.

Konsultan Onkologi Radiasi di United Hospital Limited Dhaka, India, dr. Saumen Basu menyebutkan, terdapat sembilan fakta dan mitos seputar kanker.

Apa saja? Berikut ini penjelasannya dikutip dari The Daily Star.

Mitos: Jika tidak ada riwayat keluarga terkenal kanker, maka tidak perlu khawatir terkena kanker.

Fakta: Salah. Genetika hanya menyumbang 5-10 persen dari faktor risiko. Faktanya, terlepas dari apapun riwayat keluarga Anda, peluangnya satu banding tiga. Karena itu, lebih baik melakukan deteksi dini, agar pengobatan bisa ditempuh lebih awal jika terdeteksi kanker.

Mitos: Tidak ada yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker

Fakta: Sementara banyak kasus kanker tidak memiliki penyebab yang jelas, ternyata 42 persen diagnosis kanker dan 45 persen kematian akibat kanker, dikaitkan dengan faktor risiko yang sebenarnya dapat dihindari.

Antara lain dengan cara pola makan sehat, membatasi alkohol, dan melakukan aktivitas olahraga sedang, yakni jalan cepat selama 150 menit setiap minggu.

Mitos: Diet tidak mencegah kanker

Fakta: Kendati tidak ada makanan khusus yang dapat membuat Anda tetap sehat, namun penelitian menunjukkan bahwa diet nabati mengurangi risiko kanker sebanyak 10-12 persen.

Mitos: Tidur tidak berdampak pada pencegahan kanker

Fakta: Tahukah Anda, pria berusia di bawah 65 tahun yang hanya tidur 3-5 jam per malam, memiliki risiko 55 persen meninggal akibat kanker prostat, dibandingkan pria yang tidur tujuh jam per malam.

Mitos: Tidak ada hubungan antara kesehatan mulut dengan kanker

Fakta: Orang dengan penyakit gusi parah memiliki risiko kanker sebesar 24 persen, lebih tinggi dibandingkan mereka yang menderita penyakit gusi ringan, menurut Journal of National Cancer Institute.

Mitos: Perawatan kanker untuk orang tua dibatasi

Fakta: Tidak ada batasan usia untuk perawatan kanker. Karena banyak pasien dewasa yang lebih tua mendapat manfaat sebanyak pasien dewasa yang lebih muda.

Kendati demikian, beberapa orang dewasa yang lebih tua kemungkinan memiliki penyakit lain, yang membatasi perawatan kanker.

Mitos: Setiap penderita kanker harus segera memulai pengobatan

Fakta: Jika kanker ditemukan di tahap awal, dan dokter mempertimbangkan bahwa pengobatan akan membuat Anda menjadi tidak nyaman, maka Anda akan direkomendasikan untuk menunggu.

Selama kanker dipantau ketat, pengobatan baru akan dimulai jika kanker tumbuh dan mulai menyebabkan gejala.

Mitos: Gula menyuburkan kanker

Fakta: Tidak ada penelitian yang menemukan bahwa makan gula membuat kanker tumbuh dan menyebar kebih cepat. Memang, semua sel di dalam tubuh, baik sel sehat maupun sel kanker, bergantung pada glukosa, sejenis gula agar mampu berfungsi. Dan tubuh memecah semua makanan yang Anda konsumsi menjadi molekul glukosa.

Mitos: Peralatan elektronik dapat memicu kanker

Fakta: Beberapa penelitian menunjukkan adanya kaitan antara sejumlah tumor otak dengan radiasi perangkat elektronik.

Namun konsensus di antara para ilmuwan menyimpulkan tidak ada hubungan yang konsisten antara penggunaan ponsel dan kanker otak.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2