Rabu, 30/01/2019 19:54 WIB
Jakarta, Jurnas.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy sedang menjajaki peluang pendidikan vokasi di Polandia. Hal tersebut disampaikan saat Mendikbud menerima Duta Besar Indonesia untuk Polandia Siti Nugraha Mauludiah, yang baru dilantik pada awal Januari 2019 lalu.
“Nanti bisa mengirim guru-guru SMK dan instruktur. Bisa juga pertukaran pelajar yang selebihnya akan ditindaklanjuti,” ujar Mendikbud pada Rabu (30/1) saat ditemui di ruang kerjanya, Kantor Kemdikbud Jakarta.
Selain pertukaran pelajar dan pengiriman guru SMK, Mendikbud juga berencana menempatkan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) di Polandia. Seperti diketahui selama ini Indonesia belum memiliki Atdikbud di Polandia, dengan alasan tidak masuk dalam daftar prioritas.
“Nanti akan dilihat negara mana yang tidak terlalu berfungsi (Atdikbudnya), akan kita alihkan ke negara-negara yang bagus,” terang dia.
Kemdikbudristek Gandeng Erajaya Selaraskan Vokasi dengan DUDI
Kemdikbudristek Dorong PTV Relevan dengan Pembangunan Ekonomi
72 Koleksi Busana Karya Vokasi Tampil di JMFW 2024
Sementara Dubes RI Mauludiah menyebut sebelumnya sudah ada kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Polandia. Namun kerja sama tersebut masih memiliki peluang besar untuk ditingkatkan, terutama di bidang vokasi.
Keuntungan di bidang vokasi, lanjut Mauludiah, Polandia merupakan negara yang memiliki standar vokasi Uni Eropa. Biaya hidup (living cost) di sana pun cenderung lebih murah dibandingkan negara Eropa Barat lainnya.
“Sehingga tadi arahan Pak Menteri pendidikan vokasi ini dikaitkan dengan investasi yang akan mereka tanamkan di sini (Indonesia, red). Jadi pendidikan bisa diserap oleh industrinya langsung,” jelas Mauludiah.