Selasa, 22/01/2019 15:10 WIB
Berlin – Menteri Kehakiman Jerman Katarina Barley mengaku kecewa dengan rencana Perdana Menteri Inggris Theresa May untuk memecahkan kebuntuan Brexit. Dia mendesak PM Inggris tersebut untuk menggelar referendum kedua.
“Ya, saya kecewa, itu bukan langkah maju,” ujar Barley dilansir dari Reuters pada Selasa (22/1).
Menurut Barley, May telah melewatkan kesempatan untuk menggalang dukungan atas kesepakatan Brexit yang disetujui bersama Uni Eropa.
Barley yang memiliki kewarganegaraan Jerman dan Inggris mengatakan rancangan kesepakatan itu tidak akan diubah. Namun dia melihat akan ada kelonggaran jika ada referendum kedua.
Alami Ancaman soal Gaza, Anggota Parlemen Inggris Khawatirkan Keselamatan
Parlemen Inggris Kacau saat Pemungutan Suara Gencatan Senjata Gaza
Uni Eropa Siapkan Proposal Baru Kesepakatan Brexit
“Hal ini bisa menenangkan situasi,” katanya.
Setelah kalah dalam pemungutan suara di parlemen, May berupaya memecah kebuntuan dengan mengusulkan kesepakatan baru, guna mencari konsesi lebih lanjut dari Uni Eropa terkait perbatasan Irlandia.
Sementara seorang juru bicara pemerintah Jerman mengatakan, negara itu terus mengadvokasi Inggris untuk keluar secara teratur, dan diharapkan pemerintah Inggris menyetujui proposal yang didukung oleh mayoritas parlemen.