Sabtu, 19/01/2019 11:01 WIB
London – Dua perusahaan yang bergerak di bidang jasa investasi, Blackrock dan Goldman Sachs Asset Management akan memindahkan beberapa manajer dana yang berbasis di Inggris ke New York, jika Brexit tidak ada kesepakatan.
Manajer portofolio akan kembali ditempatkan di dataran Eropa tersebut, hanya setelah Inggris dan Uni Eropa bercerai dengan kesepakatan.
Juru bicara Blackrock yang merupakan manajer aset terbesar di dunia dan mengelola US$6,3 triliun, menolak berkomentar mengenai rencana itu.
Namun lewat surat elektronik kepada Reuters pada Sabtu (19/1) dia mengatakan, “Blackrock memiliki lisensi dan izin regulasi yang luas di seluruh Eropa dan global untuk memastikannya terus melayani klien pasca Brexit.”
Eks Menkeu Australia Jadi Penasihat Senior Goldman Sachs
Uni Eropa Siapkan Proposal Baru Kesepakatan Brexit
Parlemen Inggris Menyetujui Kesepakatan Brexit
Untuk mencegah langkah-langkah tersebut, Otoritas Sekuritas dan Pasar Eropa (ESMA) sedang dalam pembicaraan dengan Otoritas Perilaku Keuangan (FCA) Inggris, mengenai perjanjian yang akan mengawasi aktivitas aset dan manajer lintas batas.
“Dengan keluarnya Inggris dari Eropa, maka berpotensi ada lubang regulasi karena Inggris tidak memiliki kerjasama dan perjanjian berbagi informasi dengan setiap negara,” ujar Neil Robson, mitra regulator di firma hukum Katten Muchin Rosenman.
Sementara juru bicara ESMA mengatakan, mereka mengharapkan untuk memiliki perjanjian sebelum akhir Maret. Jika tidak, BlackRock akan memindahkan sekitar 10 manajer portofolio ekuitas ke New York, satu sumber mengatakan, menambahkan mereka kemudian akan pindah ke zona euro.