Sabtu, 19/01/2019 07:23 WIB
Uni Eropa - Negara-negara Uni Eropa diperkirakan akan membatalkan konferensi internasional tentang Timur Tengah yang dijadwalkan berlangsung di Polandia bulan depan.
Jurnas.com melansir dari Al Jazeera, Uni Eropa mencurigai konferensi internasional itu bagian dari strategi Amerika Serikat (AS) untuk meningkatkan tekanan terhadap Iran.
Para diplomat Uni Eropa mengajukan pertanyaan tentang agenda nyata dari konferensi 13-14 Februari pada Jumat (18/1), dengan mengatakan, agenda tersebut diselenggarakan dengan pemberitahuan yang sangat singkat dan Iran tampaknya tidak diundang.
Seorang pejabat Negeri Biru itu mengatakan, kepala kebijakan luar negeri blok itu, Federica Mogherini, memiliki komitmen lain dan tidak akan hadir dalam konferensi internasional.
Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah
Importir Khawatir Pasokan Makanan Berkualitas Terganggu karena Pengecekan di Brexit
Menteri Luar Negeri Iran Meremehkan Tetapi Tetap Selidiki Serangan Pesawat Tak Berawak
Seorang pejabat mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa ada banyak ketidakpastian tentang partisipasi banyak negara anggota UE lainnya di tingkat menteri.
Menurut PressTV, seorang diplomat Eropa mengatakan blok itu tidak akan bergabung dengan koalisi anti-Iran. Semetara itu, sekelompok aktivis di AS dan negara-negara lain menandatangani petisi yang menyerukan negara-negara Eropa untuk memboikot KTT.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menolak acara yang direncanakan itu sebagai sirkus anti-Iran yang putus asa.
"Hanya mengingatkan tuan rumah / peserta konferensi anti-Iran: mereka yang menghadiri konferensi anti-Iran terakhir AS sudah mati, tercela, atau terpinggirkan. Dan Iran lebih kuat dari sebelumnya," kata Zarif lewat Twitternya.
"Pemerintah Polandia tidak bisa menghilangkan rasa malu: padahal Iran menyelamatkan Polandia di Perang Dunia II, sekarang ia menjadi tuan rumah sirkus anti-Iran yang putus asa," sambungnya.