Kesiapan Prancis Hadapi Brexit tanpa Kesepakatan

Jum'at, 18/01/2019 06:53 WIB

Paris - Prancis sudah mengumpulkan rencana untuk menghadapi "Brexit keras", termasuk 50 juta euro ($ 57 juta) untuk investasi membantu pelabuhan dan bandara.

Kepada wartawan, Perdana Menteri, Edouard Philippe, mengatakan, ada "ketakutan kuat" Inggris akan pergi tanpa kesepakatan pada 29 Maret.

"Yang pasti adalah bahwa skenario Brexit tanpa kesepakatan semakin tidak mungkin," kata Philippe, seperti dilansir dari Al Jazeera.

"Dalam situasi seperti itu, tanggung jawab pemerintah adalah memastikan negara siap, dan kepentingan warga negara terpelihara. Itulah sebabnya saya mencetuskan rencana Brexit tanpa kesepakatan," tambahnya.

Lima dekrit akan dikeluarkan dalam tiga minggu ke depan, dengan melihat berbagai aspek hubungan kedua negara.

Keputusan pertama diharapkan untuk mencakup hak-hak warga negara Inggris di Prancis, dan itu memungkinkan kelanjutan operasi perusahaan-perusahaan Inggris di sektor-sektor yang diatur.

Ini juga memungkinkan warga negara Inggris untuk terus tinggal di negara itu selama 12 bulan, di mana mereka dapat mengajukan permohonan izin untuk tetap berada di negara itu.

Yang kedua melihat peningkatan tindakan kontrol di pelabuhan dan bandara, dan akan meringankan formalitas tertentu. Yang ketiga memungkinkan operasi transportasi jalan di Prancis.

Prancis juga akan berupaya memastikan kelancaran layanan keuangan yang dapat terancam oleh Inggris kehilangan "paspor keuangan" nya. Dekrit terakhir menjamin pertukaran peralatan militer antara kedua negara.

"Brexit akan menjadi perubahan tetapi kami bertekad untuk mempertahankan tingkat kerja sama yang sangat baik antara kedua negara," kata Philippe.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2