China Siapkan Pasukan Siap Tempur

Sabtu, 05/01/2019 17:35 WIB

Jakarta - Konflik bersenjata antara Beijing dan Washington mungkin bisa memicu Taiwan atau Laut China Selatan, sementara beberapa pihak menyatakan bahwa AS mungkin menggunakan titik-titik sensitif ini sebagai alat tawar-menawar dalam konflik perdagangan.

Pemimpin China Xi Jinping mengatakan kepada militer untuk meningkatkan pelatihan dan persiapan mereka untuk perang habis-habisan, jika diperlukan.

Pengumuman itu dibuat dalam pertemuan para pejabat tinggi dari Komisi Militer Pusat (CMC), yang dipimpin oleh Xi Jinping.

"Semua unit militer harus memahami dengan benar tren keamanan dan pembangunan nasional utama, dan memperkuat rasa kesulitan, krisis, dan pertempuran yang tidak terduga", katanya, seraya menambahkan bahwa angkatan bersenjata Tiongkok harus mempersiapkan perjuangan militer komprehensif dari titik awal yang baru dikutip spuniknews.

"Persiapan untuk perang dan pertempuran harus diperdalam untuk memastikan respons yang efisien di saat darurat," tambahnya.

"Dunia sedang menghadapi periode perubahan besar yang tidak terlihat dalam satu abad, dan China masih dalam periode penting peluang strategis untuk pembangunan."

Xi telah terlibat dalam kampanye untuk meningkatkan kesiapan Tentara Pembebasan Rakyat sejak ia menjadi presiden China pada 2012 lalu dan terus meningkat hingga kini.

Dua poin utama konflik bagi Tiongkok adalah Laut China Selatan, yang hampir seluruhnya diklaim Beijing dan masalah Taiwan, yang dipandang China sebagai provinsi pelarian dan berupaya menyatukannya kembali dengan daratan.

AS adalah lawan utama di kedua daerah tersebut. Washington bersikeras memastikan kebebasan navigasi di Laut China Selatan, yang secara efektif berarti mengirim kapal dan pesawat terbang untuk berpatroli di perairan, sesuatu yang telah menyebabkan beberapa kesalahan antara kedua negara.

Washington juga telah menunjukkan dukungan yang signifikan bagi Taiwan, menentang klaim China atas pulau itu. Meskipun tidak memiliki kedutaan resmi di pulau itu, AS secara de facto menggunakan American Institute di Taiwan untuk peran ini.

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih