Sejumlah Aktivis Minta Akses ke Penjara Arab Saudi

Rabu, 02/01/2019 15:01 WIB

Paris - Sekelompok lintas partai anggota parlemen Inggris dan pengacara internasional ingin menjungi aktivis perempuan yang ditahan di Arab Saudi untuk menyelidiki tuduhan, mereka sedang disiksa dan menolak perwakilan hukum dan kunjungan keluarga.

Dalam sebuah surat kepada duta besar Saudi untuk Inggris, anggota parlemen Crispin Blunt, kepala panel peninjau kelompok itu, meminta Pangeran Mohammed bin Nawwaf bin Abdulaziz untuk membantu mereka mengatur kunjungan ke penjara Dhahban dekat Jeddah untuk berbicara dengan para aktivis yang ditahan sana.

"Kami berharap dapat mengumpulkan kesaksian langsung dari para tahanan selama kunjungan kami di Arab Saudi," tulis Blunt Rabu (2/1), menambahkan, kelompok itu juga ingin bertemu dan mewawancarai pejabat yang bertanggung jawab dan ditugaskan menahan para aktivis.

Beberapa kelompok hak asasi manusia internasional, termasuk Amnesty International dan Human Rights Watch, menyebut delapan aktivis perempuan yang kampanyekan hak perempuan  mengemudi disiksa menggunakan setrun dan dicambuk dengan "egal".

Laporan kelompok itu juga menuding bahwa para perempuan menjadi sasaran pelecehan seksual, diancam dengan pemerkosaan dan dicegah untuk mengakses pengacara.

"Tuduhan yang dibuat dan dicatat oleh para pembela HAM ini sangat merusak kredibilitas reformasi progresif yang baru-baru ini diumumkan pemerintah Arab Saudi," kata harian itu

Riyadh telah menolak tuduhan itu.

"Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dengan kategoris dan kuat menyangkal tuduhan yang dibuat oleh mereka. Klaim-klaim liar yang dibuat, mengutip `kesaksian` atau `sumber informasi` yang tidak diketahui namanya, sama sekali salah," kata Kementerian Media dalam sebuah pernyataan di bulan November.

Aktivis yang ditahan telah diidentifikasi sebagai Loujain al-Hathloul, Aziza al-Yousef, Eman al-Nafjan, Nouf Abdelaziz, Mayaa al-Zahrani, Samar Badawi, Nassima al-Saada dan Hatoon al-Fassi.

TERKINI
Narkoba, Selebgram Chandrika Chika Cs Dikirim ke Lido untuk Rehabilitasi 50 Musisi Akan Ramaikan Jakarta Street Jazz Festival 2024, Ada Tompi sampai Andien Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina untuk Ganggu Pasokan Senjata AS Rilis 11 Album, Musik Taylor Swift Dikritik Vokalis Pet Shop Boys Mengecewakan