Minggu, 09/12/2018 10:30 WIB
Rimbo, Swedia - Para pejabat Yaman mengatakan, melengserkan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi akan tidak menyelesaikan masalah negara. Demikian dikatakan setelah pemberontak Houthi, mengusulkan pembentukan pemerintahan transisi baru.
Abdulaziz Jabari, anggota delegasi pemerintah untuk pembicaraan damai di Swedia, mengatakan kesengsaraan negara itu berasal dari pengambilalihan Houthi Sanaa dan bentangan besar lainnya dari wilayah itu, bukan posisi Hadi.
KPK Sita Kantor NasDem di Labuhanbatu Sumut
Geledah Kantor Setjen DPR, KPK Amankan Bukti Transaksi Keuangan
Anggota DPR: Pencabutan Status Bandara Internasional Perlu Dikaji Ulang
Pihak yang terlibat di Yaman bertemu di kota Swedia Rimbo sejak Kamis untuk membahas cara mengakhiri konflik yang menewaskan sekitar 56.000 orang dan meninggalkan 22 juta orang yang membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Negosiasi, yang tidak tatap muka, diperkirakan akan berlangsung hingga 14 Desember, tetapi sumber-sumber mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pertemuan itu dapat diperpanjang menunggu setiap terobosan.
Keyword : Konflik YamanHouthiPBB