Kamis, 06/12/2018 11:40 WIB
Berlin - Wakil Pemerintah Federal Jerman untuk Kebijakan Hak Asasi Manusia (HAM) dan Bantuan Kemanusiaan berkantor di Kementerian Luar Negeri, Barbel Kofler, prihatin keadaan HAM di China.
Dalam pernyataan yang dirilis oleh Departemen Luar Negeri, Kofler menyatakan pemerintah Jerman terkejut dengan berita-berita penahanan rakyat etnis Uighur Turki di kamp-kamp di China, terutama di wilayah Xinjiang.
"Sayangnya, permintaan saya mengunjungi Xinjiang untuk berdialog ditolak. Namun, saya akan terus berusaha untuk pergi ke sana," kata Kofler melanjutkan.
Bintang Hollywood Akuisisi Saham Mayoritas Leeds United
Xavi Salahkan Pemain pasca Barca Digebuk Girona
Calon Pemilik Everton Jadi Tersangka Penipuan Ponzi
Kofler mencatat pihaknya menemukan banyak laporan yang mengganggu, tentang pelanggaran hak asasi manusia di wilayah tersebut.
Human Rights Watch mengungkapkan, pemerintah China melakukan pelanggaran hak asasi manusia secara sistematis terhadap muslim Uyghur di Daerah Otonomi Xinjiang.Keyword : ChinaJermanEtnis Uyghur HAM