Iran Bersiap Tutup Jalur Minyak Dunia

Rabu, 05/12/2018 13:10 WIB

Jenewa - Pemerintah Iran mengancam akan memblokir jalur ekspor minyak dikapalkan. Presiden Hassan Rouhani, mengaskan  bahwa Amerika Serikat (AS) tidak akan mampu memanggas ekspor minyaknya.

"Amerika harus tahu bahwa Iran akan terus dan terus menjual minyak, dan tidak ada yang mampu menghentikan ekspor minyak kami," kata  Rouhani dalam pidato yang disiarkan televisi saat melakukan kunjungan ke Shahroud, dilansir dari Arab News.

"Jika suatu hari mereka ingin mencegah ekspor minyak Iran, maka tidak ada minyak yang akan diekspor dari Teluk Persia," sambungnya.

Hubungan Iran dan AS mulai retak setelah Presiden Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir multilateral pada bulan Mei dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Republik Islam.

Rouhani mengatakan, Washington tidak akan berhasil memangkas hubungan ekonomi Iran dengan kawasan dan dunia.

Wakil Presiden Iran, Eshaq Jahangiri juga mengatakan, sanksi AS memukul orang-orang yang rentan di Iran.

"Ketika (Amerika) mengatakan target mereka adalah pemerintah Iran dan tidak akan ada tekanan pada orang sakit, orang tua dan lemah di masyarakat, itu bohong," kata Jahangiri, menurut Kantor Berita Republik Islam yang dikelola negara ( IRNA).

Seorang pejabat militer senior  Iran dikutip mengatakan, Negeri Para Mullah ingin meningkatkan jangkauan rudalnya, langkah yang akan membuat Amerika kesal.

"Salah satu program terpenting kami adalah meningkatkan jangkauan rudal dan amunisi," kata kepala angkatan udara Iran, Brigjen. Jenderal Aziz Nasirzadeh, menurut kantor berita semi resmi Fars.

"Kami tidak melihat ada batasan untuk diri kami sendiri di bidang ini," sambungnya.

Militer Iran menyebut, jangkauan rudal saat ini 2.000 km, dan pangkalan AS di Afghanistan, Uni Emirat Arab dan Qatar, ditambah kapal induk AS di Teluk, sudah dalam jangkauan.

Nasirzadeh tidak memberikan rincian tentang seberapa jauh Iran ingin meningkatkan jangkauan itu, menurut laporan Fars.

Teheran menegaskan program misilnya adalah murni defensif tetapi mengancam akan mengganggu pengiriman minyak melalui Selat Hormuz di Teluk, jika Washington mencoba mencekik ekspornya.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2