Gedung Putih Akan Cabut Subsidi Mobil Listrik

Selasa, 04/12/2018 07:45 WIB

Washington - Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan pemerintahan Donald Trump ingin mengakhiri subsidi untuk mobil listrik dan barang-barang lainnya, termasuk sumber energi terbarukan.

"Sebagai masalah kebijakan kami, kami ingin mengakhiri semua subsidi itu," kata Kudlow dilansir dari Reuters pada Selasa (4/12).

"Dan omong-omong, subsidi lain yang dikenakan selama pemerintahan Obama, kami akan akhiri, apakah itu untuk energi terbarukan dan sebagainya," tegasnya.

Saat ditanya tentang pemberlakuan kebijakan itu, Kudlow menjawab, “Dalam waktu dekat. Saya tidak tahu apakah ini akan berakhir pada 2020 atau 2021.”

Kredit pajak dibatasi oleh Kongres di 200.000 kendaraan per pabrikan, setelah itu fase subsidi keluar. GM mengatakan mereka memperkirakan akan mencapai ambang pada akhir 2018, yang berarti di bawah undang-undang saat ini, skema kredit pajak akan berakhir pada 2020.

Tesla Inc (TSLA.O) mengatakan pada Juli lalu telah mencapai ambang batas. Pembuat mobil lainnya mungkin tidak mencapai target selama beberapa tahun.

Para ahli mengatakan, Gedung Putih tidak dapat mengubah subsidi secara sepihak. Presiden AS Donald Trump pekan lalu mengancam akan menghilangkan subsidi untuk GM, sebagai pembalasan atas keputusan perusahaan menutup pabrik dan PHK karyawan.

"Saya pikir secara hukum Anda tidak bisa," kata Kudlow menjelaskan bahwa perubahan dalam subsidi tidak hanya mempengaruhi GM.

Tesla dan GM telah melobi Kongres selama berbulan-bulan untuk mencabut batasan pada kendaraan listrik atau membuat perubahan lain, tetapi menghadapi perjuangan yang berat.

TERKINI
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California Protes Mahasiswa anti-Perang di AS dan Penggerebekan Polisi Kacaukan Rencana Kelulusan