Senin, 26/11/2018 22:20 WIB
Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Said Aqil Siroj menilai masih banyak masyarakat yang tertipul oleh simbol-simbol yang menarik dan menjanjikan, yang dibungkus melalui label-label agama.
Hal itu disampaikan saat menghadiri pengukuhan dan pembukaan rapat kerja nasional (Rakernas), Pengurus Besar Ikatan Almuni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA-PMII), pada Senin (26/11), bertajuk `Satukan Negeri, Makmurkan Indonesia`.
“Memang simbol sangat menarik tidak membutuhkan kecerdasan, tidak butuh jelimet analisis atau kajian. Simbol yang menarik itu menjanjikan, tapi kalau dibiarkan hanya itu very-very danger," kata Kiai Said, di Jakarta.
Kiai Said menuturkan, dalam catatan sejarah, label-label agama sering sekali dimanfaatkan oleh penguasa yang ingin melestarikan kekuasaannya menghadapi para oposisi. Sementara saat ini justru sebaliknya.
Bintang Hollywood Akuisisi Saham Mayoritas Leeds United
Xavi Salahkan Pemain pasca Barca Digebuk Girona
Calon Pemilik Everton Jadi Tersangka Penipuan Ponzi
"Yang menggunakan label-label simbol agama orang-orang yang sangat tamak rakus terhadap kekuasaan," tegasnya.
Keyword : Said Agil Siroj Ketum PBNU Label Agama