Tangkal Hoax, Politisi PKB Imbau Masyarakat Baca Media Terverifikasi

Minggu, 18/11/2018 10:50 WIB

Jakarta – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ahmad Iman mengimbau masyarakat membaca media terverifikasi Dewan Pers sebagai referensi.

Hal ini dimaksudkan guna menangkal massifnya penyebaran berita hoaks yang saat ini ramai bertebaran di media sosial, maupun grup-grup WhatsApp.

“Ambil saja media mainstream. Karena ada banyak situs-situs media daring abal-abal yang memang dibuat khusus untuk kepentingan politik tertentu,” kata Ahmad Iman saat menjadi pembicara dalam Majelis Ashabul Kahfi bertajuk `Bahaya Hoax di Tengah Masyarakat`, di Kantor PBNU Jakarta, pada Sabtu (17/11).

Menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019, lanjut Iman, beragam jenis media abal-abal yang memang sengaja diciptakan untuk menyebar hoaks, mulai bermunculan.

Sama halnya seperti Pilpres Amerika Serikat pada 2016 lalu, Indonesia menurut Iman juga dihujani oleh berita hoaks, guna menjatuhkan salah satu pasangan calon presiden dan wakil presdien.

“Media-media ini (abal-abal, red) kalau dituntut tidak bisa. Mereka perusahaan tidak punya, kantor apalagi. Tapi kalau media bonafit, ketika melakukan kesalahan mereka bisa dituntut,” ujar calon legislatif PKB Dapil II Jakarta (Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Luar Negeri) ini.

Lebih lanjut, Iman menyebut masyarakat juga tidak selalu bisa melakukan verifikasi berita yang mereka terima. Sehingga, berita hoaks mudah masuk dalam lini kehidupan sehari-hari.

“Maka dari itu, pemerintah, masyarakat, dan kaum santri harus gencar meramaikan gerakan anti-hoaks. Seperti pesan Al Quran, sebelum menyebarkan berita harus selektif, harus tabayyun, bukan main sebar. Karena dampaknya akan sangat besar,” tandasnya.

TERKINI
Lokasi Protes pro-Palestina di UCLA Diserbu dan Dibubarkan Polisi Jessica Alba Jadi Komando Pasukan Khusus di Trigger Warning Tinggalkan Dunia Modeling, Bella Hadid Ungkap tak Perlu Pasang Wajah Palsu Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton