Rabu, 10/10/2018 00:19 WIB
Sana’a – Serangan yang dilakukan oleh koalisi pemerintah Yaman dan Arab Saudi dalam 48 jam terakhir, telah menewaskan setidaknya 80 militan houthi di Provinsi Hodeida. Serangan tersebut juga menyebabkan tujuh warga sipil tewas.
Dilansir dari AFP, militer Yaman di bawah Presiden Mansour Hadi yang didukung oleh Saudi, bertekad mengusir tentara Houthi dari ibu kota Sana’a, dan sebagian besar kawasan di utara negara tersebut.
Koalisi dua negara telah menggunakan kekuatan udara untuk mengusir kelompok militer yang didukung oleh Iran tersebut.
Namun hingga hari ini kelompok Houthi masih terus bertahan di Sana’a dan pelabuhan Laut Merah yang menjadi satu-satunya jalur keluar masuk Yaman.
Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah
Menteri Luar Negeri Iran Meremehkan Tetapi Tetap Selidiki Serangan Pesawat Tak Berawak
Pertamina Tidak Bergantung dengan BBM dari Timur Tengah
“Pelabuhan merupakan saluran utama untuk menyalurkan bantuan dan komiditi ke Yaman, yang kini tertatih-tatih di ambang kelaparan,” tulis AFP.
Diketahui, Perang Yaman telah menyebabkan 10.000 orang tewas, sebagian besar warga sipil, sejak koalisi campur tangan pada 2015, dan memicu apa yang PBB sebut sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Keyword : Timur Tengah Yaman Arab Saudi Houthi