Panahan Merah Putih Berharap "Pecah Telor" Level Asia

Minggu, 07/10/2018 21:05 WIB

Jakarta – Kontingen Panahan Indonesia yang berlaga di Asian Para Games (APG) 2018, tidak mematok target tinggi dalam hal perolahan medali. Meski tampil sebagai tuan rumah, tim panahan bersikap realistis mengingat lawan-lawan tangguh di level Asia. Tim besutan Tri Sugeng Purwanto dkk hanya berharap ‘pecah telor’ medali karena panahan Indonesia belum pernah meraih medali di kancah Asian Para Games.

“Persaingan di Asia memang berat. Panahan kita belum pernah meraih medali Asian Para Games. Kalau di level ASEAN Para Games kita sudah dapat emas. Saat tampil di Asian Para Games 2018 ini, mudah-mudahan ada sejarah baru dengan meraih medali minimal perunggu,” ujar Kepala Pelatih Panahan Indonesia, Tri Sugeng Purwanto di sela-sela pertandingan Panahan APG 2018 di arena Panahan Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (7/10/2018).

Di ajang APG 2018, kontingen panahan Indonesia menurunkan 12 atlet, 7 putra dan 5 putri. Mereka adalah Muhamad Ali, Abdul Hamid, Muklis, Suranto Mulyono, Muhammad Nurhadi, Umar dan Yanatar di sector putra. Kemudian untuk putri antara lain Irmawati, Jarwati, Ijah Khodijah, Ninik Umardyani dan Tutik Yumiati.

Atlet-atlet Indonesia akan turun di enam nomor dari sembilan nomor yang dipertandingkan. “Negara saingan terberat adalah Iran, China, Korea dan Jepang. Sementara dari kawasan Asia Tenggara ada Thailand dan Malaysia,” tambah Sugeng.

Cabang olahraga panahan APG 2018 mempertandingkan sembilan nomor yang itu berarti menyediakan sembilan medali emas. Sebanyak 21 negara terdaftar mengikuti cabang olahraga ini. Korea Selatan, negara yang memiliki tradisi kuat dalam prestasi olahraga panahan, mengirimkan kontingen terbanyak di cabang olahraga panahan ini, yakni 15 atlet, disusul Korea 13 atlet.

“Di Pelatnas kita sebenarnya menyiapkan 14 atlet. Namun yang ikut tim inti dan bermain di APG 2018 ini hanya 12,” jelas Sugeng.

Pada hari pertama lomba cabang olahraga panahan, Minggu (10/7) dipertandingkan babak kualifikasi semua nomor pertandingan, untuk menentukan posisi drawing ke babak utama. Setiap negara hanya meloloskan maksimal dua atlet terbaiknya untuk bertanding di babak utama dengan format sistem gugur.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2