Senin, 08/10/2018 06:50 WIB
Sofia - Seorang jurnalis berkebangsaan Bulgaria, Viktoria Marinova tewas di Kota Ruse, Danube pada akhir pekan lalu, setelah melaporkan penyelidikan dugaan kasus korupsi yang melibatkan dana Uni Eropa.
Jaksa penuntut di Balkan mengatakan, mayat perempuan berusia 30 tahun itu ditemukan di sebuah taman di Ruse pada Sabtu (6/10). Mereka mengidentifikasi Marinova dari inisialnya.
“Ini pemerkosaan dan pembunuhan,” ujar Menteri Dalam Negeri Bulgaria Mladen Marinov kepada awak media.
Marinov menggarisbawahi bahwa tidak ada bukti pembunuhan itu terkait dengan karya Marinova, maupun tugas investigasi yang saat ini sedang dia tangani.
Pria Asing Tewas Dekat Stadion jelang Spurs vs Forest
Forum Jurnalis Berbagi Berkah Ramadhan Bersama Yatim Piatu
Gelar Perkara, Ibu Tega Bunuh Anaknya Sendiri di Bekasi Jadi Tersangka
Sementara Perdana Menteri Bulgaria Boyko Borissov mengatakan, ”Saya yakin ini hanya masalah waktu sebelum pembunuhan ini terungkap. Kriminolog terbaik dikirim ke Ruse, jangan menekan mereka. sejumlah besar DNA telah diperoleh.”
Menurut penuturan jaksa wilayah Rare Georgy, kematian Marinova disebabkan oleh pukulan keras di bagian kepala, yang menyebabkan dia mati lemas. Ponsel, kunci mobil, kacamata, dan beberapa pakaiannya diketahui hilang.
Ini merupakan kasus kematian jurnalis ketiga di Uni Eropa dalam setahun. Oktober tahun lalu, Daphne Caruna Galizia, jurnalis investigatif Malta juga tewas, setelah bom kuat meledakkan mobilnya. Sementara wartawan Slovakia, Jan Kuciak, juga tewas ditembak mati pada Februari lalu. (reuters)
Keyword : Jurnalis Bulgaria Pembunuhan