Prabowo: Penganiayaan Ratna Sarumpaet Ancaman Serius Demokrasi

Selasa, 02/10/2018 21:34 WIB

Jakarta - Penganiayaan terhadap salah satu juru kampanye nasional (Jurkamnas) Prabowo-Sandiaga, Ratna Sarumpaet dinilai sebagai ancaman serius bagi negara demokrasi.

Demikian disampaikan Prabowo Subianto saat jumpa pers, di Kertanegara, Jakarta, Selasa (2/10). Menurutnya, penganiayaan itu kejahatan yang cukup kejam bagi Indonesia sebagai negara demokratis.

"Tindakan ini adalah suatu ancama yang sangat serius kepada negara demokrasi. Kita ingin demokrasi berjalan dengan baik, jangan dengan kekerasan dan dengan intimidasi," kata Prabowo.

Sebab, lanjut Prabowo, insiden penganiayaan dan intimidasi terhadap warga negara bukan kali pertama ini saja. Sebelumnya, penyidik senior KPK Novel Baswedan juga pernah mengalami penganiayaan yang hingga saat ini kasusnya belum terungkap.

"Ini bukan kasus yang pertama, ada juga kasus Novel Baswedan yang disiram matanya. Beliau harus menahan sakit bertahun-tahun," kata Prabowo.

Untuk itu, kata Prabowo, pihaknya akan menemui Kapolri Jenderal Tito Karnavian guna meminta penjelasan atas sejumlah insiden penganiayaan tersebut.

"Disini kita sangat prihatin, dan di sini saya bersama badan pemenangan kita dengan Koalisi Adil dan Makmur akan bertemu dengan pejabat Polri untuk bicara masalah seperti ini," katanya.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2