Soal Ratna Sarumpaet, PDIP: Pak Mardani jangan Bikin Panas

Selasa, 02/10/2018 19:04 WIB

Jakarta - Ketua DPP PKS sekaligus deklarator gerakan tagar 2019 Ganti Presiden, Mardani Ali Sera diminta untuk tidak menimbulkan situasi yang semakin panas. Hal itu terkait penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet.

Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP, Eva Kusuma Sundari mengatakan, Mardani sebaiknya tidak menciptakan opini sebelum pelaku penganiayaan Ratna ditangkap.

"Jangan digorenglah kalau urusan beginian. Kalau pelakunya ketangkep barulah beropini. Ini pelakunya nggak ketangkep malah bisa mengembangkan teori yang macam-macam. Pak Mardani jangan bikin panaslah," kata Eva, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/10).

Hal itu menanggapi tudingan Mardani Ali Sera yang menyebut tindakan penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet sebagai upaya pembungkaman.

Kata Eva, sebaiknya semua pihak menahan diri dan menyerahkan kepada aparat penehak hukum untuk menyelidiki penganiayaan terhadap Ratna.

"Kalau ini area penegakan hukum aja dulu. Kalau kemudian yang ditangkap itu mengindikasikan bisa dicurigai, barulah komentar," tegasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR, Fadli Zon mengatakan, telah bertemua dengan Ratna, Minggu (30/9). Kata Fadli, Ratna dianiaya di parkiran mobil oleh tiga orang.

"Penganiayaan itu dilakukan oleh mungkin 2-3 orang laki-laki, di parkiran di luar mobil. Tapi mengenai detailnya saya belum tahu," kata Fadli, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/10).

Namun, hingga saat ini Ratna belum juga melaporkan peristiwa penganiayaan tersebut kepada aparat kepolisian. Kejadian penganiayaan itu terjadi pada 21 September 2018 di sekitar bandara Husein Sastranegara.

Sementara, POM TNI AU telah melakukan penyisiran dan menyatakan tidak ada kejadian penganiayaan pada tanggal tersebut di area bandara Husein Sastranegara.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara