Israel Kembali Bangun Pemukiman Baru di Yerusalem Timur

Rabu, 05/09/2018 10:44 WIB

Jakarta - Pemerintah Israel kembali merencanakan pembangunan permukiman baru di Yerusalem Timur, setelah sebelumnya telah dibuat pemukiman, yang sempat menuai kritikan dari banyak pihak, salah satunya Pemerintah Palestina.

Harian Israel Hayom pada Selasa melaporkan bahwa para pejabat Kota Yerusalem akan bertemu pada Rabu untuk membahas rencana pembangunan 75 rumah di area Beit Hanina.

Yerusalem berencana mengalokasikan area seluas 11 kilometer persegi untuk pembangunan delapan kompleks setinggi tujuh hingga 12 lantai.

Pada 1967, Israel membangun permukiman Pisgat Ze`ev dan Neve Yaakov di area yang sama.

Menurut pengamat Palestina, Israel telah mempercepat pembangunan permukiman di Yerusalem Timur sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel tahun lalu.

Saat ini, sekitar 600.000 orang Israel tinggal di lebih dari 100 permukiman Yahudi yang dibangun di Tepi Barat dan Yerusalem Timur sejak Israel menduduki wilayah itu pada 1967.

Sementara itu, Palestina menginginkan wilayah-wilayah itu dan Jalur Gaza sebagai wilayah negara Palestina merdeka di masa yang akan datang.

Hukum internasional memandang Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai "wilayah pendudukan" dan menyatakan seluruh aktivitas pembangunan pemukiman Yahudi di sana ilegal.

 

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2