Selasa, 14/08/2018 09:40 WIB
New York – CEO Tesla Elon Musk membenarkan saat ini sedang melakukan pembicaraan dengan Arab Saudi dan sejumlah investor, terkait rencananya mengambil alih Tesla dari perusahaan publik menjadi perusahaan privat.
“Saya terus berdiskusi dengan dana kekayaan kedaulatan Saudi dan investor lain. Satu hal yang saya ingin, Tesla memiliki basis investor yang luas,” ujar Musk dilansir dari AFP pada Selasa (14/8).
Pengumuman Musk di media sosial Twitter pada 7 Agustus lalu mengejutkan publik. Pasalnya, dia berencana memborong seluruh saham Tesla, dengan uang yang dibutuhkan sebesar US$50 miliar.
Dan saat muncul pada Senin (13/8) kemarin, CEO Tesla mengklaim sudah melakukan kesepakatan dengan Saudi, dan menyebut negara minyak itu akan membiayai Musk.
Mobil Listrik Asal China Kalahkan Tesla di Eropa
Musk Berkunjung ke Beijing, Tesla Atasi Hambatan Utama soal Penerapan Self-driving di China
Kendaraan Listrik China Diejek Elon Musk, Penjualan Tesla Justru Menurun
“Adalah tepat untuk menyelesaikan diskusi-diskusi itu sebelum mengajukan proposal rinci kepada komite dewan independen,” jelasnya.
Dukungan Saudi terhadap Musk bisa menjadi tameng bagi miliuner tersebut, setelah rencana Musk mengakuisisi Tesla akan melaggar undang-undang sekuritas.
“Saudi membantu mengurangi risiko hukum bagi Tesla,” terang analis ekuitas di CFRA Research Efraim Levy.
“Ini juga membantu memperjelas situasi pribadii yang akan terjadi, meskipun transaksi pada akhirnya tidak terwujud,” lanjutnya.