Minggu, 22/07/2018 20:50 WIB
Doha – Badan Amal Qatar telah meluncurkan proyek baru untuk mengolah lahan pertanian di Jalur Gaza. Demikian media setempat melaporkan pada Minggu (22/7) petang.
Badan amal itu menyebut proyek bernilai US$300.000 bertujuan untuk mendukung para petani Palestina menghadapi kondisi pertanian yang sulit.
“Proyek ini dirancang untuk mendorong petani lokal mencapai swasembada dalam memproduksi tanaman pokok,” ujar direktur Badan Amal Qatar di Jalur Gaza, Mohamed Abu Haloub.
Dilansir dari Xinhua, dia mencatat bahwa dalam tahap pertama Qatar akan menyediakan delapan transformer listrik, untuk memasuk 42 sumur dengan kekuatan mengairi lebih dari 7.500 acre (30,3 kilometer) lahan pertanian.
Sebut Demonstrasi Ciri Demokrasi, Menlu AS Kecam Sikap Diam Mahasiswa terhadap Hamas
Netanyahu Sebut Apapun Keputusan ICC Tidak akan Pengaruhi Tindakan Israel di Gaza
Tiongkok Bakal Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina Hamas dan Fatah
Sementara pada tahap kedua Qatar akan melakukan penanaman di lebih dari 100 hektar lahan dan penanaman pohon buah.
Diketahui, lembaga amal itu telah melakukan sejumlah proyek kemanusiaan untuk Palestina. Tahun lalu, Qatar menyerahkan 50 apartemen untuk keluarga berpenghasilan rendah di Jalur Gaza.
Alih-alih mendapatkan pujian, Qatar dituding telah mendanai organisasi teroris oleh Uni Emirat Arab, Mesir, Bahrain, dan Arab Saudi, yang berujung pada pemutusan hubungan diplomatis dan blokade.