KPK `Obok-obok` Rumah Kepala BPKD Tulungagung

Kamis, 19/07/2018 20:36 WIB

Jakarta - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan terkait ‎kasus dugaan suap sejumlah proyek di Kabupaten Tulungagung dan Kota Blitar. Setidaknya ada dua lokasi di Tulungagung yang disasar penyidik lembaga antikorupsi.‎

‎"Hari ini KPK melakukan geledah terkait dengan kasus dugana suap terkait proyek pekerjaan di Pemerintah Kabupaten Tulungagung dan Kota Blitar," ucap Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, di kantornya, Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Dua lokasi yang digeledah tim penyidik KPK yakni, ‎kediaman ‎Staf Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Tulungagung‎ dan ‎rumah Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Tulungagung. ‎Sejauh ini belum diketahui apa saja yang disita tim penyidik dari penggeledahan itu. ‎

"Geledah dimulai sejak 14.30 dan masih berlangsung," ujar Febri.

KPK sebelumnya resmi menetapkan Bupati non-aktif Tulungagung, Syahri Mulyo sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek pembangunan infrastruktur peningkatan jalan ‎pada Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung.

Syahri ditetapkan tersangka bersama tiga orang lainnya, yakni, pihak swasta, Agung Prayitno, Kadis PUPR Tulungagung, Sutrisno, dan pihak pemberi suap, Susilo Prabowo.

Dalam kasus ini, Syahri diduga menerima suap sebesar Rp 2,5 miliar dari kontraktor, Susilo Prabowo melalui perantara Agung Prayitno. Pemberian uang itu dilakukan ‎tiga tahapan yakni, pertama sebesar Rp 500 juta, pemberian kedua sejumlah Rp 1 miliar, dan pemberian ketiga senilai Rp 1 miliar. ‎Diduga uang itu merupakan fee atas pemulusan proyek ‎pembangunan infrastruktur peningkatan jalan pada Dinas PUPR Tulungagung.‎

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2