Mantan Presiden Madrid Sebut Penjualan Ronaldo "Kesalahan Besar"

Senin, 16/07/2018 19:19 WIB

Jakarta - Mantan presiden Real Madrid, Ramon Calderon mengkritik keputusan klub untuk menjual Cristiano Ronaldo ke Juventus. Bahkan ia menggambarkan transfer itu sebagai kesalahan besar dalam sejarah Los Blancos.

Ronaldo mendarat di Turin pada Minggu menjelang tes medisnya setelah juara Serie A Juventus menyetujui kesepakatan 112 juta euro dengan Madrid Selasa lalu.

Lima kali menjadi pemenang Ballon d`Or dan pencetak gol terbanyak Madrid, Ronaldo membantu raksasa Spanyol itu meraih mahkota ketiga Liga Champions musim lalu setelah mencetak 44 gol di semua kompetisi.

Calderon adalah salah satu sosok yang membawa Ronaldo ke Santiago Bernabeu dari Manchester United pada tahun 2009 silam dan dia mencerca keputusan Madrid untuk berpisah dengan superstar berusia 33 tahun itu dengan biaya seperti itu.

"Sangat menyedihkan bahwa mereka telah menjual pemain seperti Cristiano Ronaldo, itu sangat disayangkan," kata Calderon dilansir Soccerway.

"Dengan apa saya harus membayarnya, usaha yang kami lakukan untuk membawanya ke Madrid. Manchester United tidak ingin menjualnya dan itu sangat sulit. Dan sekarang mereka telah menjualnya seharga 100 juta euro," lanjutnya.

"Tidak ada pemain yang mencetak 60 gol setahun untuk Anda dan bernilai bagi Anda hanya 100 juta euro."

Calderon menambahkan bahwa menjual Cristiano bukan kabar baik, baik untuk 100 juta atau satu miliar. "Tapi memang benar bahwa kami memberikan klausul satu miliar euro untuk mencegah mereka yang tertarik padanya di masa depan, tetapi pada saat yang sama, untuk menunjukkan bahwa tidak ada pemain lain seperti dia. Ini adalah kesalahan bersejarah," katanya.

TERKINI
Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari Kolabs di Lagu `Florida!!!`, Florence Welch Puji Taylor Swift Membumi di Tengah Ketenarannya Begini Reaksi Charlie Puth Disebut Taylor Swift di Album The Tortured Poets Department Megan Fox dan Machine Gun Kelly Kembali Mesra setelah Putus Tunangan