Rabu, 04/07/2018 08:30 WIB
Yerusalem - Setidaknya 134 orang Palestina cedera akibat tembakan Israel ke arah ribuan wanita Palestina berdemonstrasi di sepanjang pagar yang dijaga ketat pasukan Israel di Jalur Gaza yang terkepung.
Juru bicara kementerian sehat Gaza, Ashraf al-Qudra mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa bahwa perwakilan media yang meliput peristiwa itu juga ada yang terluka di tempat kejadian, di sebelah timur daerah kantong.
Protes itu adalah demonstrasi wanita pertama yang berlangsung di wilayah itu sejak protes terkenal menyerukan agar hak kembali warga Palestina dimulai pada 30 Maret di Gaza.
Warga Palestina di wilayah tersebut telah mengambil bagian dalam protes, dijuluki Bulan Maret Besar, menyerukan hak mereka untuk kembali ke rumah-rumah dari mana mereka diusir dari pada tahun 1948 selama kampanye pembersihan etnis yang secara paksa mengusir lebih dari 750.000 orang Palestina dari kota dan desa.
AS dan Arab Saudi Hampir Capai Kesepakatan Mengenai Pakta Keamanan
Di Bawah Tekanan Politik, Biden Akhirnya Bersuara soal Protes mahasiswa Pro Palestina di AS
Turki Hentikan Semua Transaksi Ekspor dan Impor dengan Israel
Mereka juga telah berdemonstrasi menentang blokade darat, laut, dan laut Israel-Mesir yang telah ada sejak 2006, ketika Hamas - partai yang mengatur jalur itu - berkuasa.
Perempuan pada hari Selasa tiba di bus-bus dari seberang kota pelabuhan, rumah bagi lebih dari dua juta orang, banyak yang ditemani oleh anak-anak mereka. Mereka bergerak dalam kelompok ke dalam jarak 50 meter dari pagar, AFP melaporkan.
14 Mei, yang diperingati 70 tahun sejak Nakba, bertepatan dengan langkah kedutaan AS yang kontroversial dari Tel Aviv ke Yerusalem. "Demonstrasi ini damai. Kami hanya membela tanah kami dan hak kami," kata Irmana, memegang tangan putranya yang masih kecil.
Sejak protes dimulai pada 30 Maret, pasukan Israel menewaskan sedikitnya 138 orang Palestina. (Al Jazeera)