Sabtu, 02/06/2018 20:30 WIB
Kalimantan Timur - "Mengapa Pancasila perlu disosialisasikan?", tanya Wakil Ketua MPR Mahyudin kepada mahasiswa yang memenuhi Aula Rumah Jabatan Walikota Samarinda, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (2/6). Pertanyaan itu dijawab Mahyudin dengan mengatakan, karena bangsa ini gampang lupa.
Dipaparkan kita yang sudah dijajah selama 350 tahun oleh Belanda saja lupa hal yang demikian. Akibat lupa maka kita tidak pernah merasakan bagaimana rasanya dijajah itu. Menurut Mahyudin sebenarnya bangsa penjajah bukan bangsa yang hebat. "Kita yang beragam suku dan bahasa saat itu mudah dihasut dan diadudomba," ungkapnya.
"Kita harus merdeka sekarang juga", ujar Mahyudin mengutip kata Soekarno saat itu. Saat itu bangsa Indonesia masih dalam kondisi miskin dan bodoh. Mahyudin menyebut hal yang demikian bukan halangan. "Arab Saudi merdeka, kondisinya juga sama," ungkapnya. Dalam keadaan miskin tak punya uang malah membuat kepedulian dari masyarakat sendiri.
Prof. Yudian: BPIP Bersama Stakeholder Berkewajiban Lakukan Pembinaan Ideologi Pancasila
Keluarga Alumni Universitas Pancasila Bagikan Sembako Paket Lebaran
HNW Dukung Hak Angket Kecurangan Pemilu: Itu Hak DPR dari Konstitusi
"Masyarakat Aceh mengumpulkan uang, emas, dan barang berharga lainnya untuk membeli pesawat," ucap Mahyudin.
Sebagai bangsa yang berumur 73 tahun, dibanding dengan Amerika dan negara maju lainnya yang sudah ratusan tahun merdeka, Mahyudin mengakui bangsa Indonesia masih tertinggal di beberapa bidang."Mereka maju wajar karena kita baru merdeka," paparnya. "Akibatnya kita juga baru belajar demokrasi", tambahnya. Banyak kekurangan yang ada diharapkan dimaklumi.
Dalam kemerdekaan, Mahyudin mengajak kepada semua untuk mengisi pembangunan. "Dalam era kemerdekaan kita harus cerdaskan kehidupan bangsa," tegasnya. Dengan mencerdaskan kehidupan bangsa diharapkan anak bangsa menjadi cerdas.