Handphone Bikin Susah Tidur

Selasa, 29/05/2018 12:50 WIB

Jakarta - Sebuah penelitian yang dilakukan peneliti Amerika menemukan bahwa menggunakan handphone sebelum tidur akan mengganggu waktu istirarahat seseorang.

Bahkan dalam penelitian tersebut menyebut hiburan tanpa henti melalui HP dan cahaya yang dipancarkan perangkat adalah kombinasi pembunuh bayaran yang kuat.

Temuan ini berasal dari analisis kecil dari sembilan orang dewasa yang sehat pada usia 20-an. Tidur mereka dilacak setelah lima malam penggunaan tablet tanpa batas, dan kemudian dibandingkan dengan pola tidur mereka setelah membaca bahan bacaan saja.

Menurut peneliti Jeanne Duffy, tak hanya cahaya dari perangkat elektronik yang menekan sekresi melatonin mereka, hormon pengontrol tidur, melainkan ada beberapa aspek lain.

"Apa yang baru adalah bahwa peserta yang menggunakan perangkat elektronik akan mengalami susah tidur tidur, meskipun mereka tahu mereka harus bangun jam 6 pagi," kata Duffy.

Namun bagaimana persisnya cahaya tablet mengganggu tidur tetap tidak jelas. Duffy, seorang neuroscientist di Brigham and Women`s Hospital, dan seorang profesor kedokteran di Harvard Medical School di Boston, menyarankan mungkin ada beberapa penjelasan yang mungkin.

Ia mencatat, tengah malam adalah waktu yang sangat sensitif bagi tubuh dengan cahaya biru yang dikeluarkan oleh perangkat elektronik. Orang cenderung memegang layar di dekat wajah mereka, mengisi bidang visual mereka dengan cahaya.

"Bisa jadi para peserta tinggal di lab kami untuk seluruh penelitian dan tidak mendapatkan cahaya luar terang sehingga relatif, cahaya layar cukup terang," tambah Duffy.

"Kami ingin melakukan penelitian di masa depan untuk menyingkirkan efek-efek itu."

Selama lima malam, para peserta memilih apakah akan menggunakan perangkat elektronik mereka untuk membaca, mengirim email, menjelajahi internet, bermain game atau menonton video.

Mereka juga memilih kapan akhirnya tidur, mengetahui bahwa mereka harus bangun pada waktu tertentu keesokan paginya.

Selama periode lima hari yang terpisah, peserta penelitian diizinkan untuk hanya membaca buku, majalah, atau surat kabar yang dicetak, meskipun pilihan kontennya adalah milik mereka.

Dalam kedua situasi, pengaturannya samar-samar, dan sama, menyala, sampai peserta memilih untuk pergi tidur, pada saat itu lampu dimatikan.

Para peneliti menemukan bahwa pengguna tablet kurang mengantuk pada waktu tidur dan kurang waspada selama jam pertama setelah bangun, dibandingkan dengan pembaca cetak.

Tubuh pengguna tablet menunggu lebih lama di malam hari untuk memproduksi melatonin, dan mereka tertidur, rata-rata, 30 menit lebih lambat dari pembaca buku.

Untuk para peneliti menyarankan agar semua orang meletakkan HP-nya untuk mendapat kenyamanan dan tidur lebih cepat.

"Tidak ada pengganti untuk tidur. Letakkan alat elektronik dan angin di malam hari sebelum berangkat tidur untuk tidur malam terbaik," saran Watson.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2