Selasa, 22/05/2018 22:10 WIB
Jakarta - Komisaris Jenderal Badan Bantuan Pengungsi Palestina (UNRWA) Pierre Krahenbuhl mengatakan bahwa Israel telah secara sengaja menargetkan tubuh bagian vital demonstran Palestina di dekat perbatasan Gaza-Israel pekan lalu.
Krahenbuhl dalam sebuah konferensi pers di Gaza mengaku terkejut melihat luka yang dideritanya oleh para demonstran Palestina.
Krahenbuhl mengatakan tentara Israel dengan sengaja menyerang bagian bawah, lutut, punggung dan kepala para demonstran.
“13.000 warga Palestina luka-luka sejak awal aksi demonstrasi Gaza pada 30 Maret, 3.500 orang di antaranya terluka akibat peluru tajam,” kata Krahenbuhl dilansir Anadolu.
Kedutaan Besar Palestina Mencari Status Sementara Warga Gaza yang Masuki Mesir selama Perang
AS dan Arab Saudi Hampir Capai Kesepakatan Mengenai Pakta Keamanan
Di Bawah Tekanan Politik, Biden Akhirnya Bersuara soal Protes mahasiswa Pro Palestina di AS
Menurut Krahenbuhl, jumlah korban yang sangat besar dan kondisi luka yang parah telah membuat sektor kesehatan di Gaza runtuh.
Pada 14 Mei, sedikitnya 65 demonstran Palestina yang tidak bersenjata tewas dan ribuan orang lainnya luka-luka akibat tembakan tentara Israel di Gaza.
Aksi protes itu bertepatan dengan peringatan 70 tahun berdirinya negara Israel pada tahun - sebuah peristiwa yang disebut oleh warga Palestina sebagai Nakba atau malapetaka - dan pemindahan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem, yang berlangsung pada hari yang sama.