Selasa, 01/05/2018 20:34 WIB
Yerusalem - Parlemen Israel atau Knesset baru saja menyepakati rancangan undang-undang (RUU), yang berisi penyerahan wewenang deklarasi perang kepada Perdana Menteri.
Dilansir dari Harian Haaretz, Perdana Menteri nantinya hanya membutuhkan persetujuan dari Menteri Pertahanan. Tidak disebutkan berapa banyak anggota parlemen yang mendukung RUU tersebut.
Sebelumnya PM Israel Benyamin Netanyahu sudah meminta RUU itu segera disetujui. Akan tetapi komite gabungan yang terdiri dari Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan dan Konstitusi, dan Komite Hukum dan Keadilan menolak permintaan tersebut, hingga akhirnya ditangani oleh Knesset.
Sebelum muncul keputusam Knesset, Netanyahu mengklaim bahwa intelijen Israel memperoleh informasi rahasia program senjata nuklir Iran.
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Mahasiswa Memblokir Universitas Sciences Po Paris karena Perang Gaza
Kepala Intelijen Militer Israel Mengundurkan Diri karena Kegagalan pada 7 Oktober
Dalam pernyataannya, Netanyahu menyebut ada 55.000 dokumen yang membuktikan bahwa Iran sudah membohongi negara-negara Barat, yang tergabung dalam kesepakatan nuklir 2015.
"Iran berbohong bila mereka mengatakan tidak pernah memiliki program senjata nuklir. 100.000 file rahasia membuktikan bahwa mereka berbohong," ujar Netanyahu.
Keyword : Iran Israel Nuklir Benyamin Netanyahu