Tahukah Anda Beda Antara Rasa dan Selera?

Sabtu, 28/04/2018 07:10 WIB

Jakarta - Masyarakat biasanya menggunakan kata “rasa” dan “selera” secara bergantian. Namun secara ilmiah, keduanya sangat berbeda.Rasa merupakan salah satu dari lima indera dasar manusia.

Menurut Nicholas Ryba, Peneliti Utama di National Institute of Dental and Craniofacial Research, AS, dan bagian tim riset yang bertanggung jawab atas penemuan reseptor rasa umami pada lidah manusia, hal itu menunjukkan bahwa rasa terdeteksi di lidah dan otak, dan kita tidak mempelajari rasa berdasarkan pengalaman.

"Buktinya, bayi yang baru lahir menunjukkan preferensi kuat terhadap rasa manis dalam waktu beberapa jam setelah dilahirkan. Bayi tidak
perlu mempelajari arti rasa “manis” atau bahwa mereka menyukai rasa ini," ujar Nicholas.

Alasannya, preferensi rasa manis telah “tertanam” dalam sistem manusia. Di satu sisi, rasa adalah pengalaman objektif yang terdeteksi pada lidah dan diproses oleh otak.

Di sisi lain, menurut Kathrin Ohla, Pemimpin Grup di German Institute of Human Nutrition, selera jauh lebih rumit. Alasannya, selera melibatkan kelima indera, yakni penglihatan, suara, bau, sentuhan, dan tentunya rasa.

Awalnya mungkin terkesan berlawanan dengan intuisi, namun pertimbangkan hal ini: apakah kita akan menikmati kopi jika aromanya tidak harum? Apakah kita akan senang makan di restoran mewah jika makanan tampak menjijikkan? Apakah akan terasa nikmat jika es krim keras dan hangat, bukan lembut dan dingin?

Keterlibatan kelima indera dalam persepsi selera meliputi pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecap, dan peraba.

Diambil dari Presentasi Kathrin Ohla Komponen penting lain dari selera adalah pengalaman. Mungkin ini alasan mengapa manusia memiliki beragam pendapat tentang selera yang disukai dan tidak..

Pada dasarnya, semakin sering seseorang mencicipi rasa, semakin sering mereka menyatakan bahwa mereka menyukainya. Hal ini dapat membantu menjelaskan alasan sebagian besar orang beranggapan bahwa masakan ibu mereka adalah yang paling enak di dunia.

Satu faktor terakhir yang mempengaruhi persepsi kita tentang selera adalah ekspektasi. Saat menggigit jeruk, Anda tentu berharap rasanya akan manis, segar, dan seperti jeruk. Sebaliknya, jika terasa seperti ayam, Anda mungkin akan meludahkannya.

TERKINI
Gelora Cap PKS sebagai Pengadu Domba: Tolak Gabung Koalisi Prabowo-Gibran Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025