Inovasi di Bidang Teknologi di Indonesia Makin Maju

Sabtu, 14/04/2018 14:04 WIB

Jakarta - Indonesia memperlihatkan kemajuan di dunia kreatif. Ada banyak inovasi-inovasi yang dilahirkan generasi penerus bangsa terutama di bidang teknologi. Saat ini Indonesia ada di peringkat ke-36 dari 109 negara dalam rangking Global Competitiveness Index. Tidak terlalu buruk tetapi kita harus waspada dan tidak lengah, terutama melihat kecepatan inovasi di negara lain, termasuk Malaysia dan Vietnam.

"Selama beberapa tahun ini sudah ada beberapa perbaikan. Dari segi daya saing sebuah negara posisi itu is not bed, tapi kalau kita bandingkan dengan Malaysia, Malaysia posisinya lebih tinggi dan sekarang yang juga lagi cepet naik semakin kompetitif itu Vietnam," jelas Mulya Amri, Urban Development & Public Policy Specialist, National University of Singapore Diaspora Indonesia pada talkshow bertema “Tomorrow’s Innovator, Embracing Challenges, Shaping the Future" oleh PT Kino Indonesia Tbk di Universitas Indonesia (UI), Jumat (13/4).

Memasuki MEA, Indonesia perlu berhati-hati mengingat industri terus berubah dan pesaing-pesaing juga berubah, selain Malaysia, Vietnam juga terus bangkit. Sepuluh tahun Vietnam jauh di belakang Indonesia dari sisi kemajuan. Namun sekarang, Vietnam mengalami kemajuan pesat dan posisinya sama dengan Indonesia.

"Sekarang saya liat negara-negara lain berkembang sangat cepat. Kita harus selalu kompetitif menyadari dimana posisi kita di banding negara-negara yang sering kita jadikan bendsmart. Jangan merasa puas," pesan Mulya.

Namun Indonesia memiliki potensi besar karena didukung pasar yang besar dengan jumlah penduduk yang mencapai 250 juta jiwa. Optimisme daya saing Indonensia ini, juga diungkapkan oleh Budi Susanto. Menurutnya, selama manusia Indonesia berani berinovasi dan mampu mengoptimalkan sumber daya lokal Indonesia, maka indeks kompetisi Indonesia akan semakin meningkat.

Lebih lanjut Mulya memaparkan dalam beberapa tahun terakhir ini yang banyak berkembang di Indonesia ialah inovasi berkaitan dengan konsumen market yang terjadi secara secara elektronik. Mengapa demikian? Kata Mulya ada tiga faktor yang menyebabkan banyak inovasi l terkait konsumen market di bidang eletronik.

Ppertama, Indonesia memiliki jumlah penduduk sebanyak 160juta, sehingga kita punya market yang besar. Kedua, ekonomi kita semakin baik selama tiga tahun terakhir ini. Meski ekonomi agak lesu tapi sebetulnya kita tetep makin kaya dalam, hanya saja untuk spreading perlu waspada.

"Jadi Indonesia punya konsumer yang banyak mereka punya uang untuk dibelanjakan," kata Mulya.

Dan faktor ke tiga, ialah penetrasi handphone di Indonesia. Dewasa ini handphone bukan lagi barang mewah, bahkan masyarakat di desa-desa kecil saja sudah mengerti menggunakan handphone. Bahkan penjual sayur di pasar-pasar tradisional saja sudah menggunakan smartphone. Itu artinya semakin banyak masyarakat Indonesia yang melek digital. "Ini salah satu bukti bahwa banyak inovasi terjadi di Indonesia," ujarnya.

TERKINI
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya di Kasus Narkoba CERI Laporkan Aspidum Kejati Jawa Timur ke Jaksa Agung Atas Dugaan Ini Gelora Cap PKS sebagai Pengadu Domba: Tolak Gabung Koalisi Prabowo-Gibran Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa