Senin, 09/04/2018 14:56 WIB
Yerusalem - Administrasi Israel menolak pengajuan yang dilakukan oleh pasangan asal Palestina untuk menikah di Tepi Barat. Padahal mempelai perempuan merupakan warga asli Jalur Gaza.
Seperti dikabarkan oleh surat kabar Israel Haaretz, pemerintah Israel menolak permintaan sang mempelai perempuan Ala Abu-Nada. Perempuan Jerman ini meminta memasuki Tepi Barat untuk merayakan pernikahannya dengan tunangannya, Omar Mohsen.
Alasannya, Abu-Nada sudah meninggalkan Gaza sejak 14 tahun yang lalu untuk pindah ke Jerman. Setelah tinggal di Jerman, Abu-Nada bertemu dengan Mohsen yang berasal dari Hebron, Palestina.
"Putra saya belajar di Jerman. Dia hanya ingin tunangannya dan keluarganya masuk ke Tepi Barat, jadi kedua keluarga dapat bertemu dan merayakan pernikahan dan kemudian kembali ke Jerman," kata ayah Mohsen, Nidal Mohsen dilansir dari Memo.
AS dan Arab Saudi Hampir Capai Kesepakatan Mengenai Pakta Keamanan
Di Bawah Tekanan Politik, Biden Akhirnya Bersuara soal Protes mahasiswa Pro Palestina di AS
Turki Hentikan Semua Transaksi Ekspor dan Impor dengan Israel
Pernikahan Ala dan Mohsen sedianya berlangsung pada 6 April kemarin. Akan tetapi karena penolakan tersebut, pernikahan keduanya masih ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Keyword : Gaza Palestina Pernikahan Tepi Barat