Penyebab Tingginya Penyakit Kulit di Bangkalan

Kamis, 05/04/2018 17:59 WIB

Jakarta - Vaseline Healing Project secara perdana telah digelar di Indonesia pada bulan Januari lalu, yaitu di Kabupaten Bangkalan, Madura. Wilayah ini dipilih berdasarkan fakta bahwa penyakit kulit masih menjadi salah satu masalah kesehatan paling utama di Bangkalan.
 
Sementara saat ini, masyarakat masih sulit mendapatkan pelayanan dari pusat kesehatan seperti Puskesmas karena lokasi yang jauh dan jumlah tenaga kesehatan kompeten yang terbatas. Dalam penyelenggaraan program di Bangkalan, Vaseline dan Direct Relief bekerja sama dengan RSUD Dr. Soetomo Surabaya sebagai rumah sakit pelayanan, pendidikan dan penelitian yang memiliki jaringan tenaga kesehatan yang kuat.
 
dr. Irmadita Citrashanty, SpKK selaku Spesialis Kulit dan Kelamin dan Ketua Tim Pelaksana Vaseline Healing Project di Bangkalan mengatakan tingginya angka penyakit kulit di Bangkalan antara lain disebabkan oleh faktor lingkungan, seperti kurangnya sumber air bersih, ventilasi rumah yang kurang memadai, serta pencahayaan dan kelembapan rumah yang kurang memenuhi syarat.

"Selain itu, masih terdapat stigma yang cukup kuat di tengah masyarakat Bangkalan tentang penderita penyakit kulit sehingga mereka cenderung dikucilkan dari masyakarat. Akibatnya, mereka tidak mendapatkan penanganan yang dibutuhkan.”

Sebagai langkah awal, telah diberikan sebuah Training of Trainers mengenai kesehatan kulit oleh 12 dokter spesialis kulit dan kelamin kepada 14 residen kulit dan kelamin, 9 dokter umum, dan 6 tenaga kesehatan lain yang berasal dari Surabaya maupun Bangkalan.

“Sesi pelatihan menjadi salah satu inti terpenting dalam program ini karena di kemudian hari bekal pengetahuan yang diberikan akan menjadikan para pesertanya berkompeten untuk membantu mencegah dan memperbaiki masalah kulit masyarakat yang lebih luas,” jelas Ira.

Setelah pelatihan, misi untuk memperbaiki kondisi kulit masyarakat akhirnya dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2018 bertempat di Desa Tambak Pocok, Bangkalan. Setiap pasien mendapatkan pengetahuan yang memadai mengenai kesehatan kulit dan kesempatan untuk berkonsultasi dengan dokter umum ataupun dokter spesialis penyakit kulit untuk memperbaiki kondisi kulit mereka.

Pada hari itu sebanyak 154 orang telah menerima berbagai manfaat dari program ini. Selain itu, telah dibagikan pula paket berupa Vaseline Repairing Jelly dan obat-obatan lainnya yang bisa dipergunakan untuk tetap memelihara dan memperbaiki kondisi kulit masyarakat Bangkalan.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara