Minggu, 01/04/2018 07:15 WIB
London - Pemerintah Iran akhirnya melarang penggunaan aplikasi komunikasi Telegram yang tidak terdeteksi. Kemudian berjanji akan mengembangkan aplikasi yang dioperasikan negara.
Pihak oposisi Iran mengatakan, larangan penggunaan aplikasi itu untuk mengekang meningkatnya jumlah demonstrasi yang memprotes berbagai penyebab dari situasi ekonomi yang memburuk, pemakaian jilbab, atau diskriminasi di sebagian besar wilayah Arab Iran Ahwaz.
Kepala komite parlemen Iran untuk Keamanan Nasional, Alaa Borojordi mengatakan, larangan tersebut akan mulai berlaku pada 20 April, menurut kantor berita ILNA Iran.
Borojordi menambahkan, "Iran telah memutuskan untuk melarang penggunaan media sosial Telegram tidak yang tidak terdeteksi tetapi akan mengembangkan aplikasi yang dioperasikan negara sebagai gantinya.
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Menteri Luar Negeri Iran Meremehkan Tetapi Tetap Selidiki Serangan Pesawat Tak Berawak
Desember lalu Iran telah melarang penggunaa Telegram untuk mencegah demonstrasi anti-rezim menyebar di seluruh negeri. Namun, Iran mampu mengatasi larangan itu dan terus menggunakan layanan pesan terenkripsi Telegram untuk menyiarkan foto dan video dari protes.
Keyword : Iran Telegram Media Sosial