Data Pribadi Pengguna Bocor, Bos Facebook Minta Maaf

Kamis, 22/03/2018 10:26 WIB

New York - Pendiri Facebook Mark Zuckerberg meminta maaf atas kasus yang menyebabkan bocornya 50 juta data pribadi pengguna oleh perusahaan konsultan politik, Cambridge Analytica, beberapa hari lalu.

Menurut Zuckerberg, tindakan yang dilakukan oleh Cambridge Analytica merupakan pelanggaran kepercayaan, karena menyerahkan data pribadi pengguna keppada klien politik.

"Saya benar-benar minta maaf, dan berjanji untuk mengambil tindakan atas aplikasi jahat itu," tutur Zuckerberg dilansir dari BBC.

Pemilik media sosial terbesar itu juga berjanji untuk berlaku kooperatif, jika sewaktu-waktu Kongres Amerika Serikat (AS) memintanya bersaksi atas kejadian tersebut.

"Jika memang itu adalah hal yang benar dilakukan," katanya singkat.

Dalam sebuah postingan di Facebook, Zuckerberg menegaskan timnya akan membuat perbaikan khusus, yang konon membuat aplikasi sulit memaneh informasi pribadi pengguna.

"Kami punya tanggung jawab melindungi data Anda. Karena jika tidak demikian, kami tidak pantas melayani Anda," ujar Zuckerbeg.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara