Penginjil Billy Graham Sudah Siapkan Kematiannya

Jum'at, 23/02/2018 09:08 WIB

Jakarta - Seorang penginjil ternama Amerika Serikat, Billy Graham yang meninggal pada Rabu (22/02) ternyata sudah merencanakan bagaimana upacara pemakamannya beberapa tahun lalu.

Selain meminta dimakamkan di samping kuburan sang istri, Ruth McCue Bell, Graham juga memiliki beberapa perencanaan agar upacara pemakamannya menunjukkan pesan injil yang selama ini disebarkan.

Menurut juru bicara Billy Graham Evangelistic Association, Mark DeMoss, pemakaman sang pengunjil akan dihadiri Presiden Amerika Serikat dan mantan presiden lainnya, sebagaimana yang telah disepakati oleh Graham beberapa tahun lalu.

"Itu adalah niat eksplisit Graham bahwa layanan pemakamannya mencerminkan dan memperkuat pesan Injil yang dia beritakan selama lebih dari 60 tahun," kata DeMoss pada sebuah konferensi pers. "Dia secara pribadi menyetujui perencanaan dan rincian layanan ini beberapa tahun yang lalu."

DeMoss menambahkan bahwa sebelum kematiannya, Graham menderita gejala penyakit Parkinson dan telah kehilangan kekuatan, pendengaran dan penglihatan. Bahkan ia tak menerima tamu lagi selain dari anggota keluarga.

"Belakangan ini, dia tidak menerima telepon dan menjamu tamu selain anggota keluarga," katanya. "Sudah cukup sepi dalam beberapa bulan terakhir dan beberapa tahun terakhir ini benar-benar."

Sebelum dimakamkan dalam sebuah upacara pemakaman pribadi dijadwalkan pada tanggal 2 Maret, yang akan dihadiri oleh 2.300, pihak keluarga akan memberikan izin kepada masyarakat untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Graham.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2