Indonesia Minta Bantuan MILF Bebaskan Sandera WNI oleh Abu Sayyaf

Kamis, 01/02/2018 17:53 WIB

Jakarta  - Pemerintah Indonesia meminta bantuan kepada Moro Islamic Liberation Front (MILF) untuk membebaskan tiga orang warga Indonesia yang masih disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina.

Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi kepada pimpinan MILF Al Haj Murad Ebrahim saat berkunjung ke Kementerian Luar Negeri Indonesia, Kamis pagi tadi. Indonesia mengkhawatirkan kondisi WNI yang masih disandera.

Tiga WNI yang masih disandera merupakan warga asal Nusa Tenggara Timur. Beberapa waktu lalu muncul video tiga WNI itu meminta pertolongan kepada Presiden RI Joko Widodo. Video disebar oleh Kelompok Abu Sayyaf.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Armanatha Nasir mengatakan, Pemerintah Indonesia telah melakukan semua langkah untuk pembebasan tersebut. Armanatha juga menambahkan Pemerintah Indonesia meminta MILF untuk mencegah terjadinya kembali aksi dari kelompok teror Abu Sayyaf yang menyandera warga negara lain.

“Kita meminta dukungan bantuan support dari MILF apabila mereka bisa membebaskan sandera yang ada,” ujar Armanatha Nasir di Kemenlu RI pada Kamis.

Tujuan utama kedatangan delegasi MILF kali ini kata Armanatha untuk mempelajari proses perdamaian yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia saat tragedi Aceh. Armanatha mengklaim peran Indonesia sangat diakui baik di dalam negeri dan di Filipina Selatan. (AA)

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara