Suap Jasa Marga, Ada "Rapat Malam" dan "Goyangan" Gadis Karaoke
Jum'at, 19/01/2018 08:23 WIB
Jakarta - Auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengajak pegawai PT Jasa Marga bersenang-senang di tempat hiburan malam. Tempat tersebut yakni sebuah karaoke di kawasan Semanggi, Jakarta Pusat.
Demikian terungkap sejumlah pegawai
Jasa Marga dan pegawai perusahaan kontraktor saat bersaksi untuk terdakwa
Setia Budi, selaku General Manager PT
Jasa Marga cabang Purbaleunyi, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (18/1/2018).
Deputy GM Maintenance Service Management PT
Jasa Marga, Saga Hayyu Suyanto Putra mengamini permintaan auditor
BPK untuk menikmati hiburan malam tersebut. Menurut Saga, tempat tersebut telah dipesan lebih dulu oleh auditor
BPK.
Sebelum bertolak ke tempat hiburan tersebut, sempat dilakukan rapat di kantor pusat PT
Jasa Marga pada sore harinya. Rapat tersebut untuk mengklarifikasi temuan
BPK.
Saat itu ada lima orang yang dari pihak
Jasa Marga. Sementara, dari pihak auditor
BPK ada 7 orang. Masing-masing auditor
BPK yang ikut pada saat itu yakni, Sigit Yugoharto, Epi Sopian, Roy Steven, Imam Sutaya, Bernat S Turnit, Andry Yustono dan Kurnia Setiawan Sutarto.
Auditor
BPK memang saat itu sedang melakukan pemeriksaan dengan tujuan tertentu terhadap pengelolaan pendapatan usaha, pengendalian biaya, dan kegiatan investasi PT
Jasa Marga.
"Saya lihat mereka fokusnya bukan ke situ. Posisi kami jelang zuhur, keliatannya teman-teman mitra menjelaskan dalam suasana yang sudah tidak kondusif," ucap Saga.
Pegawai PT Marga Maju Mapan, Suhendro juga membenarkan permintaan ke tempat hiburan malam itu. Awalnya permintaan tersebut menggunakan istilah `rapat malam`.
Untuk diketahui, PT Marga Maju Mapan merupakan salah satu kontraktor yang mengerjakan proyek yang dilaksanakan oleh PT
Jasa Marga. Di antaranya, pekerjaan scrapping, filling, overlay, dan rekonstruksi perkerasan pada ruas jalan tol Cipularang Purbaleunyi.
"Saat itu kami rapat untuk menyiapkan data jawaban atas temuan
BPK. Sore hari, saya lupa jam 15.00 atau 16.00, Pak Saga ditelepon tim
BPK. Lalu telepon di-loudspeaker, adanya permintan rapat malam," kata Suhendro, pegawai PT Marga Maju Mapan.
Awalnya, kata Suhendro, dirinya tak memahami maksud permintaan rapat malam hari tersebut. Belakangan, lanjut Suhendro, dirinya baru memahami bahwa yang dimaksud auditor
BPK adalah hiburan malam.
"Saya tanya, bahwa rapat malam itu karaoke," ungkap Suhendro.
Saksi General Manager PT Marga Maju Mapan Totong Heryana juga membenarkan permintaan tersebut. Bahkan, Totong pada 3 Agustus 2017 menyiapkan dana sebesar Rp 50 juta untuk membiayai fasilitas hiburan malam yang diminta itu.
"Kami ngikut sampai ruangan karaoke. Saya dikenalkan ke Pak Epi, karena dia sudah ada di situ," ungkap Totong.
Selain Saga, pihak
Jasa Marga lainnya yang hadir yakni, Amri Sanusi, Toto Purwanto, dan Suhendro. Kata Totong, setelah itu auditor
BPK memanggil `mami` untuk menghadirkan perempuan-perempuan pemandu karaoke. Selanjutnya, para anggota
BPK itu memilih satu per satu perempuan untuk menemani karaoke dari pukul 20.00 hingga menjelang pukul 01.00 dini hari.
"Setelah kami kenalan, langsung dipanggil Mami untuk perkenalkan ladies-nya, ada 20 orang. Pihak
BPK milih duluan. Kemudian dari
Jasa Marga, Pak Saga, baru saya sama Hendro," ujar Totong.
Pada malam itu, kata Totong, ada 13 perempuan pemandu yang berada di dalam ruang karaoke. Menurut Totong, hiburan malam itu akhirnya memakan biaya sekitar Rp32 juta.
"Kurang lebih ada 13 (perempuan pemandu karoke). Rp32 sekian," tandas Totong.
TERKINI
Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero`
Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek
Raih Nominasi Aktor Terbaik di La La Land, Ryan Gosling Akui Sebuah Penyesalan
Gigi Hadid Beri Bocoran Double Date dengan Taylor Swift dan Travis Kelce