Myanmar Berikan Akses Dua Wartawan Reuters, Namun Tetap Disidang

Sabtu, 23/12/2017 23:46 WIB

Yangon - Pejabat Kementerian Myanmar akan memberikan akses kepada dua wartawan Reuters yang ditahan untuk bertemu dengan keluarganya. Namun, itu diberikan pada saat periode 14 hari pertama penahanannya habis.

Dilansir media setempat, Wa Lone dan Kyaw Soe Oo sudah berada dalam tahanan selama 11 hari di sebuah lokasi yang tak diungkapkan dan tidak mempunyai akses kepada keluarga, pengacara dan koleganya.

Mereka ditangkap setelah diundang bertemu dengan perwira polisi untuk makan malam di pinggiran Yangon, kota terbesar Myanmar, pada 12 Desember. Penguasa sedang menyelidiki apakah keduanya melanggar Undang-Undang Rahasia Resmi era kolonial negara itu. Orang yang melanggar UU itu akan dijatuhi hukuman penjara maksimum 14 tahun.

"Setelah masa penahanan pertama (habis), mereka dapat bertemu dengan keluarga mereka. Mereka akan diajukan ke pengadilan untuk memberikan kesaksian," kata Tin Myint, Sekretaris Tetap Kementerian Dalam Negeri dilansir Radio Free asia.

Kementerian itu tidak menjawab beberapa permintaan untuk dimintai komentar. Dan dari anggota keluarga kedua wartawan itu mengatakan,  mereka belum menerima komunikasi resmi tentang masalah mengembalikan ke penjara atau penyidikan.

Keduanya bekerja untuk Reuters meliput krisis di negara bagian Rakhine, di bagian barat Myanmar. Di kawasan itu sekitar 655.000 Muslim Rohingya melarikan diri dari penumpasan militer bengis atas para militan.

Seorang juru bicara pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi pekan ini mengatakan kepada Reuters bahwa polisi hampir merampungkan investigasi dan kedua wartawan itu akan diperlakukan sesuai hukum. (Reuters)

Keyword : Reuters Myanmar

TERKINI
Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero` Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek Raih Nominasi Aktor Terbaik di La La Land, Ryan Gosling Akui Sebuah Penyesalan Gigi Hadid Beri Bocoran Double Date dengan Taylor Swift dan Travis Kelce