Buku IPS Kontroversial Akhirnya Ditarik

Kamis, 14/12/2017 13:01 WIB

Jakarta – Pemerintah mengambil langkah tegas terhadap peredaran buku sekolah elektronik (BSE) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Sekolah Dasar Kelas IV, yang menyebutkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Untuk sementara, buku terbitan Yudhistira tersebut ditarik dari pasar, sampai nanti dikoreksi dan direvisi kembali.

“Kami mengambil keputusan dalam rapat, bahwa konten yang ada di laman Kemendikbud kita tarik dahulu. Waktu pengoreksian sudah saya minta hari ini. Dalam waktu dekat Puskurbuk akan menerbitkan revisinya,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, lewat siaran pers, Kamis (14/12) di Jakarta.

Muhadjir menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan materi tersebut. Mendikbud berjanji akan menelusuri lebih lanjut, untuk melihat apakah ada unsur kesengajaan atau tidak.

“Setelah mengunggah ulang buku dengan edisi yang sudah direvisi, Kemendikbud menelusuri bagaimana dulu ceritanya kok bisa terjadi kesalahan agak fatal, termasuk bagaimana prosesnya. Kemudian siapa yang paling bertanggung jawab. Kita akan lihat kesalahannya dimana dan termasuk ada kesengajaan atau tidak. Intinya Kemendikbud masih akan terus menelusuri,” tutur Mendikbud.

Sebelumnya, pengakuan sepihak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel, memicu kemarahan Muslim di seluruh dunia. Dan tidak lama kemudian, viral di sosial media salah satu buku IPS kelas IV SD mencantumkan nama Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara