Gegara Donald Trump, Jalur Gaza Membara Perang

Sabtu, 09/12/2017 21:45 WIB

Gaza - Gegara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memberikan pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, situasi jalur Gaza Palestina memanas. Israel mengerahkan serangan udara ke wilayah tersebut dan membunuh dua pria bersenjata.

Sementara itu, para militan Gaza juga melancarkan sedikitnya tiga roket ke arah kota-kota Israel dari Jalur Gaza  yang dikuasai oleh Hamas. Kegentingan ini, dinyatakan "Hari Kemurkaan" oleh faksi-faksi Palestina yang memprotes pengumuman Trump.

"Pesawat IAF (Angkatan Udara Israel) menyasar empat fasilitas milik organisasi teror Hamas di Jalur Gaza: dua tempat pembuatan senjata, satu gudang senjata, satu kompleks militer," demikian pernyataan militer Israel.

Satu sumber Hamas membenarkan,  dua orang pria meninggal dalam serangan-serangan udara menjelang fajar milik kelompok itu, yang telah mendesak warga Palestina melanjutkan konfrontasi dengan pasukan Israel.

Protes-protes Palestina pada hari ini jauh berkurang intensitasnya daripada hari-hari sebelumnya. Sekitar 60 pemuda Palestina melempar batu-batu ke arah tentara Israel di sepanjang perbatasan Gaza-Israel dan kementerian kesehatan mengatakan satu orang yang sedang berjalan luka-luka akibat serangan Israel.

Keputusan Trump membalik kebijakan AS yang telah berlaku selama beberapa dekade telah membuat murka dunia Arab dan marah para sekutu Barat, yang mengatakan langkah itu tamparan kepada usaha-usaha perdamaian dan berisiko memicu kekerasan lagi di kawasan.

TERKINI
Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero` Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek Raih Nominasi Aktor Terbaik di La La Land, Ryan Gosling Akui Sebuah Penyesalan Gigi Hadid Beri Bocoran Double Date dengan Taylor Swift dan Travis Kelce